Beri Sejumlah Penghargaan, Kemenag DIY Apresiasi Pengelola Penghimpun Zakat Berprestasi

- 31 Januari 2024, 21:11 WIB
Bimbingan Teknis Akreditasi dan Audit Syariah Lembaga Pengelola Zakat Tahun 2024 dan Penyerahan Penghargaan Pengolaan ZIS-DSKL Tahun 2023.
Bimbingan Teknis Akreditasi dan Audit Syariah Lembaga Pengelola Zakat Tahun 2024 dan Penyerahan Penghargaan Pengolaan ZIS-DSKL Tahun 2023. /istimewa/

PORTAL JOGJA - Tugas dan tanggungjawab utama Badan Amil Zakat Nasional dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) adalah menjaga kepercayaan dari masyarakat.  Setidaknya dalam tiga tahun terakhir kinerja organisasi pengelola zakat di DIY terus meningkat, baik dari sisi kualitas yakni tata kelola organisasi maupun kuantitas yaitu jumlah zakat, infaq, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS DSKL) terhimpun.

“LPZ se-DIY tahun 2020 menghimpun ZIS DSKL sejumlah Rp 200 miliar, meningkat menjadi Rp 235 miliar di tahun 2023. Peningkatan salah satunya berasal dari penghimpunan infaq bantuan Palestina serta karena adanya musibah alam/kemanusian,” tandas Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Nurhuda, Rabu (31/1/2024) di Yogyakarta.

Hal itu dijelaskan saat membuka Bimbingan Teknis Akreditasi dan Audit Syariah Lembaga Pengelola Zakat Tahun 2024 dan Penyerahan Penghargaan Pengolaan ZIS-DSKL Tahun 2023. Hadir Kasubdit Akreditasi dan Audit Syariah Lembaga Zakat Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kemenag RI Ahmad Syauqi, Bagian Kesra Pemerintah Kabupaten/Kota se-DIY, Penyelenggara Zakat Wakaf Kankemenag Kabupaten/Kota, dan perwakilan pengelola zakat se-DIY.

Baca Juga: Terkuak! Ria Ricis Resmi Ajukan Gugat Cerai Meski Pernikahan Baru Seumur Jagung

Menurut Nurhuda, jumlah LPZ tahun 2020 ada 38, terdiri 6 BAZNAS dan 32 LAZ dan pada tahun 2023 meningkat menjadi 47 LPZ terdiri 6 BAZNAS dan 41 LAZ.

“Kami wajib merajut kerjasama dengan seluruh mitra dan stakeholders di Bidang Penais Zawa untuk tingkatkan sinergitas dan kolaborasi,” imbuhnya.

Ia mengingatkan pengelola zakat untuk menematuhi tiga aman yakni aman syar’i, regulasi dan NKRI. Sebelumnya, Ketua Tim Pemberdayaan Zakat Misbahruddin menyebut kegiatan pelatihan sengaja digelar di awal tahun untuk memberikan bekal bagi para pengelola penghimpun zakat.

“Pihak Pemda juga kami hadirkan agar dapat melihat secara langsung bukti kinerja pengelola zakat di wilayah masing-masing,” tambahnya.

Pada kegiatan ini juga diberikan piagam penghargaan yaitu Bantuan Hibah APBD Pemda DIY, dan Kabupaten/Kota yang diberikan kepada BAZNAS DIY/Kabupaten/Kota; Penghimpunan tertinggi ZIS DSKL; Presentase kenaikan tertinggi penghimpunan ZIS DSKL; dan Penghimpunan tertinggi sedekah infaq untuk bantuan Palestina.***

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x