Network
PORTAL JOGJA - Komunitas Lar Gangsir Yogyakarta menggelar pameran keris dan tosan aji di Sleman, DI Yogyakarta. Doa dipanjatkan agar pandemi Covid-19 ini selesai dan ditemukan obatnya.
Sebanyak 99 pusaka atau tosan aji dari berbagai massa itu dipamerkan di Kafe Omah Dhuwung, Dusun Sembungan, Desa Wukirsarisari, Cangkringan, Sleman.
Pameran bertema 'Singkir Sengkala' ini mengandung makna agar wabah yang terjadi di Indonesia dan dunia ini bisa selesai.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca DIY Minggu 6 September 2020. Hari Ini Cuaca Cerah Berawan
"Ada banyak keris dan tosan aji lainnya yang berpamor Singkir Sengkala. Ini mengandung arti, doa dan harapan agar kita terhindar berbagai hal misalnya halangan atau kesialan," ungkap Nilo Suseno ketua Paguyuban Lar Gangsir saat pembukaan acara sekaligus pembukaan Kafe Omah Dhuwung tersebut.
Menurutnya doa dilantunkan dengan harapan pandemi Covid-19 ini segera berakhir sehingga masyarakat sudah bisa meakukan aktivitasnya secara normal.
"Dulu nenek moyang dan leluhur kita juga sudah menggunakan ungkapan-ungkapan local wisdom atau kearifan lokal saat menghadapi halangan seperti wabah misalnya," kataya.
Dalam pameran keris dan tosan aji misalnya lanjut Nilo ada jeris dengan pamor singkir. Makna singkir sengkala itu mengandung arti menjauhkan dari halangan dan rintangan.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans 7 dan Trans TV Hari Ini Minggu 6 September 2020 : Ada Kungfu Hustle di Trans TV
Ada banyak keris dan todan aji dari berbagai era misalnya masa Kabudhan, Majapahit, Pajajaran, Mataram Islam hingga keris-keris garapan baru.
