Bendera Merah Putih Raksasa Berkibar di Lereng Merapi

- 16 Agustus 2020, 16:28 WIB
Petugas mengibarkan Bendera Merah Putih di Bukit Klangon, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (16/8/2020). Pengibaran bendera raksasa yang diikuti anggota TNI, Polri, Warga dan Relawan tersebut untuk mengenang pertempuran di Lereng Merapi saat melawan penjajah serta menyambut perayaan HUT ke-75 Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc.
Petugas mengibarkan Bendera Merah Putih di Bukit Klangon, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (16/8/2020). Pengibaran bendera raksasa yang diikuti anggota TNI, Polri, Warga dan Relawan tersebut untuk mengenang pertempuran di Lereng Merapi saat melawan penjajah serta menyambut perayaan HUT ke-75 Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc. /Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO

PORTAL JOGJA - Menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI), warga Sleman mengibarkan bendera raksasa di lereng Merapi. Pengibadaran bendera dilakukan di bukit Klangon desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan.

Pengibaran bendera berukuran 9x6 meter itu diinisiasi oleh Kodim 0732 Sleman. Bukit Klangon juga merupakan kawasaan obyek wisata yang berj di lereng selatan Gunung Merapi.

Karena massih pandemi Covid-18, pelaksanaan sesuai protokol kesehatan yang ketat. Semua peserta tanpa kecuali harus menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak. Peserta pengibaran bendera juga mengenakan pakaian adat Jawa gaya Yogyakarta.

Baca Juga: Bus Transjakarta Siarkan Lagu Indonesia Raya untuk Peringati HUT RI ke-75

Dandim 0732 Sleman, Letkol Inf Arief Wicaksana seusai acara mengatakan dipilihnya Bukit Klangon, Cangkringan karena kawasan Desa Argomulyo Cangkringan pernah terjadi pertempuran antara tentara dengan Belanda.

Pertempuran terjadi saat Kota Yogyakarta diduduki Belanda usai agresi militer 18 Desember 1948. Belanda melakukan operasi di wilayah Plataran hingga Argomulyo Cangkringan.

"Perangkat desa ditangkap dan ditembak di persawahan. Kadet Akademi Militer juga banyak yang gugur dalam peristiwa di Plataran," ungpnya.

Sementara itu Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Glagaharjo, Tri Wiyono menambahkan upacara memperingati kemerdekaan Indonesia ini diselenggarakan rutin setiap tahunnya di Bukit Klangon.

Baca Juga: 10 Film Perjuangan yang Layak Ditonton untuk Peringatan 17 Agustus

"Ini yang ke tiga kalinya dan digelar dengan cukup sederhana karena saat ini mmasih pandemi Covid-19. Seluruh peserta acara juga wajib menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x