Kasus Kejahatan dan Kecelakaan Alami Penurunan Selama Operasi Ketupat Progo 2023 di Wilayah Polres Bantul

- 4 Mei 2023, 08:35 WIB
Pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2023 di wilayah Polres Bantul
Pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2023 di wilayah Polres Bantul /Istimewa /

PORTAL JOGJA - Memasuki akhir pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2023 di wilayah Polres Bantul dan jajaran, Kasatgas V Operasi Ketupat Progo 2023 Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengungkapkan secara umum situasi Kamtibmas dan arus lalulintas aman pasca arus balik mudik terpantau kondusif.

Jeffry mengatakan, personel yang tergabung dalam operasi ini tidak henti-hentinya gencar melaksanakan kegiatan rutin seperti patroli serta memberikan imbauan Kamtibmas baik pagi, siang dan malam.

“Di akhir Operasi Ketupat ini, personel Polres Bantul dan gabungan TNI-Polri serta stakeholder lainnya masih disiagakan demi memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat baik itu arus mudik, arus liburan dan arus balik lebaran 2023,” jelasnya.

Baca Juga: Pemkab Sleman Alokasikan 200 Juta per Lokasi untuk TMMD Sengkuyung 2023

Terkait dengan situasi Kamseltibcarlantas pada pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2023 Polres Bantul, Jeffry membeberkan, terjadi peningkatan teguran yang cukup signifikan, yakni dari 184 pada tahun 2022 menjadi 5.676 kali di tahun 2023, atau naik 2.984,7% dari tahun sebelumnya.

Untuk tilang, pada operasi tahun 2022 dilakukan sebanyak 123 kali, sementara pada tahun 2023 tidak dilakukan tindakan penilangan.

“Jenis pelanggaran yang paling banyak terjadi adalah pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI, berkendara dibawah umur dan berboncengan lebih dari 1 (satu),” ucapnya.

Terkait data kecelakaan lalulintas, kata Jeffry, di tahun 2023 terjadi 61 kali atau terjadi penurunan sebanyak 25 kasus dibandingkan di tahun 2022 sebanyak 86 kasus atau turun 29 %.

Sementara itu, terkait kasus kejahatan yang terjadi selama Operasi Ketupat Progo 2023, tercatat 17 kali, atau turun 37 % dibanding pada operasi yang sama pada tahun 2022 dimana terjadi 27 kali.

“Kasus yang paling banyak terjadi adalah kasus penganiayaan dan pengeroyokan yang terjadi pada malam takbir,” ungkap Jeffry.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah