Terbentuknya Kampung Ramadan Jogokariyan Bermula dari Pengunjung yang Tak Kebagian Takjil

- 26 Maret 2023, 04:06 WIB
Masjid Jogokariyan Kota Yogyakarta
Masjid Jogokariyan Kota Yogyakarta /jogjaprov.go.id /

PORTAL JOGJA - Masjid Jogokariyan merupakan salah satu masjid yang populer di kalangan warga Kota Yogyakarta maupun wisatawan yang sedang berkunjung.

Masjid ini dikenal karena memiliki berbagai festival dan kegiatan saat hari-hari besar Islam, terutama saat memasuki bulan Ramadan.

Tempat ini juga sering dijadikan sebagai destinasi wisata religi bagi para wisatawan yang ingin mengetahui seluk-beluk dan juga sejarah dari masjid ini.

Salah satu program yang membuat masjid ini menjadi istimewa adalah Program Saldo Infak Nol Rupiah. Program ini bertujuan untuk membuat saldo infak yang masuk ke Masjid Jogokariyan selalu habis digunakan untuk keperluan masjid dan juga warga sekitar. Pengelola masjid tidak ingin menimbun hasil infak yang ada dan selalu menggunakannya untuk membantu sesama.

Baca Juga: CEO TikTok Shou Zi Chew Dikritik di Parlemen Amerika Serikat

Masjid Jogokariyan dibangun 1966 dan mulai digunakan oleh masyarakat pada 1967. Masjid ini diresmikan langsung oleh Ketua PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Kota Yogyakarta pada Agustus 1967 yang bersamaan dengan momentum HUT Kemerdekaan RI ke-22.

Nama yang diambil dari Masjid Jogokariyan ini mengikuti pada nama kampung di mana masjid ini berada di Kampung Jogokariyan. Masjid ini dibangun dari sepetak tanah wakaf yang berukuran 600 meter persegi yang saat ini dikembangkan pembangunannya menjadi 1.118 meter persegi.

Dari luasnya bangunan masjid ini, para pengelolanya juga membuat sebuah ruangan Islamic Center yang terdiri dari 3 lantai dan beberapa ruangan yang terbagi menjadi meeting room dan juga terdapat kamar untuk penginapan pada lantai tiga.

Masjid Jogokariyan sendiri terletak di ujung persimpangan jalan, sehingga sangat strategis dan mudah dijangkau oleh kendaraan.

Ketika memasuki bulan suci Ramadan di Masjid Jogokariyan terdapat tradisi yaitu mengundang berbagai tokoh penting untuk menjadi imam dan penceramah saat memasuki jam salat tarawih atau subuh. Terdapat juga acara kajian agama dan i'tikaf jelang akhir Ramadan.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: jogjaprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x