Pasar Ngasem : Pasar Para Bangsawan Keraton Yogyakarta

- 15 Maret 2023, 05:40 WIB
Salah satu sudut area Pasar Ngasem lama atau sebelum direlokasi dengan latar belakang bangunan salah satu bagian dari komplek Taman Sari.
Salah satu sudut area Pasar Ngasem lama atau sebelum direlokasi dengan latar belakang bangunan salah satu bagian dari komplek Taman Sari. /FB/@Albertus Suprayogi /

PORTAL JOGJA - Pasar Ngasem tak boleh dilewatkan begitu saja setelah menikmati wisata Keraton Yogyakarta. Lokasinya yang hanya 400 meter barat keraton ini memberikan informasi tentang apa yang dianggap bergengsi di masa kerajaan dahulu.

Burung adalah tempat ketiga sebagai pengukur status sosial setelah kuda dan keris yang banyak dimiliki para bangsawan Keraton Yogyakarta. Binatang keluarga unggas ini menjadi semacam klangenan atau kesukaan.

Menurut sejarahnya, kawasan Pasar Ngasem dahulunya merupakan danau yang sering digunakan Sultan Hamengku Buwono II berpelesir sambil melihat-lihat keindahan keraton dari luar benteng. Namun, sekian waktu berjalan danau tersebut beralih fungsi menjadi perkampungan dan di tengah-tengah kampung tersebut menjadi sebuah pasar yang khusus menjual burung.

Baca Juga: Becak Siantar Asli: Ikon Transportasi Kota Pematangsiantar Buatan Inggris yang Diambang Kepunahan 

Pasar Ngasem konon telah ada sejak 1809 yang dibuktikan dengan sebuah foto yang menunjukkan Pasar Ngasem dengan barang dagangan utamanya berupa burung.

Pasar Ngasem saat itu menjadi pasar yang manja. Karena di tempat ini para bangsawan bisa leluasa bertransaksi dengan kegemarannya yakni membeli burung atau bahkan menjualnya kembali.

Pada tahun 60-an pasar ini semakin berkicau oleh ramainya pedagang burung Pasar Beringharjo yang dipindahkan ke tempat itu. Lebih dari sepertiga luas pasar dihuni oleh konsumsi perdagangan burung: perkutut, kepodang, merpati, parkit, burung hantu, dan kenari. Selain menjual berbagai burung mahal juga menyediakan berbagai perlengkapan pemeliharaan burung: sangkar dan makanan burung.

Pasar Ngasem yang sudah menjadi bagian keseharian masyarakat Yogyakarta ini. juga menggeliat dengan dagangan ular, penyu, iguana, ayam hutan, dan musang. Bahkan di sayap barat pasar berderet ikan-ikan hias dari jenis black molly hingga berbagai varian Arwana berkapasitas mahal.

Ragam menarik dari Pasar Ngasem yang sangat dikenal adalah bentuk pasar tradisional yang masih dirawat sampai sekarang.

Tidak ada bau parfum penyegar ruangan di pasar ini, tapi di jantung pasar tersebar jajanan pasar yang sangat spesifik itu. Ada sayuran, daging segar dan bahan-bahan konsumsi sehari-hari dengan model manajemen penjualan tradisional. Memang begitulah daya tarik Pasar Ngasem yang selalu hidup dan semarak ini.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: warta.jogjakota.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x