Petani Milenial di Sleman Diharapkan Bisa Membangun SDM Muda Pertanian Modern

- 12 April 2022, 19:15 WIB
Ilustrasi - Petani Milenial
Ilustrasi - Petani Milenial /Humas Sleman/

PORTAL JOGJA - Kabupaten Sleman memiliki potensi produk pertanian yang sangat besar. Tidak hanya tanaman pangan pokok padi saja, tetapi juga produk hortikultura seperti cabai, bawang merah dan putih, tomat dan lain-lain.

Selain itu potensi produk peternakan seperti daging susu, ayam telur dan ikan juga sangat besar.

Terait potensi tersebut Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo kembali mengukuhkan pengurus Jaringan Petani Milenial.

Kali ini pengukuhan dilakukan pada UPTD BP4 wilayah II Kelompok Tani Sidomoyo Farm, Simping, Sidomoyo, Godean, Selasa 12 April 2022. Sebanyak 24 pengurus jaringan Petani Milenial dikukuhkan.

Baca Juga: Siswa MAN 1 DIY Diterima di Dua Kampus Luar Negeri, Akhirnya Pilih Kuliah di Manchester Inggris

Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa pengukuhan petani milenial ini merupakan upaya untuk membangun SDM muda pertanian yang modern.

Petani milenial memiliki hak untuk mendapatkan pembinaan, pendampingan dan akses bantuan pertanian dari pemerintah.

“Dengan kerja keras dari seluruh anggota Gapoktan dan Kelompok Tani, maka kebutuhan pangan di Kabupaten Sleman bagi penduduk Sleman sebesar 1,2 juta jiwa dapat terpenuhi, bahkan mengalami surplus sekitar 70 ribu hingga 80 ribu ton tiap tahun,” kelas Kustini.

Menurut Kustini adanya Petani Milenial di Kabupaten Sleman ini memberi peran penting bagi Gapoktan dan Kelompok Tani dalam memenuhi kebutuhan pangan di Kabupaten Sleman.

Wilayah Sleman Barat sendiri merupakan wilayah yang ditetapkan sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan seluas 18.482,04 hektar.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah