Kembalikan Keaslian, Alun-alun Utara Yogyakarta Dipasang Pagar

- 7 Juni 2020, 20:22 WIB
Lokasi galian di pinggir Alun-alun Utara yang akan didirikan pagar.
Lokasi galian di pinggir Alun-alun Utara yang akan didirikan pagar. /(azam sauki adham)

PORTALJOGJA.COM - Kawasan Alun alun Utara Yogyakarta sedang direhabilitasi. Pinggir sekeliling Alun-alun Utara bakal didirikan pagar pembatas.

Pembangunan pagar seluas kurang lebih 300x300 meter2. Proyek ini dimulai sekitar seminggu lalu.

Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Aris Eko Nugroho mengatakan, pembangunan pagar diharapkan selesai Juli mendatang.

"Model pagar seperti depan Pagelaran Kraton," terang Aris kepada PortalJogja.Com, malam ini (7/6/2020).

Lantas, apa tujuan dibangun pagar? Aris mengatakan dalam janturan pewayangan, Alun-alun Utara diberi pagar pajak suji. 

"Kalimatnya begini: Ing pagelaran andher para bupati kliwon wedana penewu mantri, beg amber ambalabar dumugi sakjawining taratag kaya ndoyong-ndoyongna pacak sujining alun-alun kadheseg wadya ingkang samya nangkil," kata Aris.

Seperti dilansir dalam kratonjogja.id, Alun-Alun Utara masa lalu dikelilingi pagar batu bata dan selokan. Saat dibutuhkan, sir selokan dapat digunakan untuk menggenangi alun-alun.

Di tengah Alun-alun Utara terdapt pohon beringin besar. Namanya Kyai Dewandaru dan Kyai Wijayandaru. Sementara di pinggiran Alun alun Utara ditanam 63 pohon beringin yang melambangkan umur Nabi Muhammad SAW.  

Antara pohon beringin yang berjajar terdapat  bangunan. Namanya  Bangsal Pekapalan. Pekapalan berasal dari kata kapal. Artinya kuda.

Pekapalan berarti tempat penambatan kuda. Merupakan berkumpulnya bupati maupun pejabat yang lebih tinggi. Selain Pekapalan, juga ada Bangsal Pangurakan dan Bangsal Balemangu.

Halaman:

Editor: Azam Sauki Adham


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x