PORTAL JOGJA - Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa bersama dengan Wakil Gubernur DIY KGPAA Pakualam X melaksanakan kegiatan Gerakan Tanam Kopi (GERTAK) di Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Sabtu (26/2).
Pelaksanaan kegiatan Gertak ini juga dihadiri Direktur tanaman tahunan dan penyegar, Dirjen Perkebunan, Kementrian Pertanian, Hendratmojo Bagus Hudoro dan disertai dengan penanaman tanaman kopi secara simbolis.
Hendratmojo Bagus Hudoro mengatakan bahwa Gertak merupakan program Kementerian Pertanian (Kementan) Direktorat Jenderal Perkebunan yang dilakukan di seluruh Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan produksi, kualitas dan daya saing kopi yang ada di Indonesia.
Selain itu, Hendratmojo menuturkan bahwa pada program Gertak ini juga tidak hanya fokus terhadap kualitas dan produksi kopi saja, namun juga terkait pemasaran dan penguatan kelembagaannya.
"Jadi harus ada konsepsi terintegrasi (pemasarannya) dari hulu ke hilir. Termasuk kelembagaanya ke depan harus kita siapkan," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa tanaman kopi telah banyak dibudidayakan di wilayah Cangkringan, Turi dan Pakem.
Paska letusan Gunung Merapi, upaya pemulihan tanaman kopi terus diupayakan baik oleh Pemerintah Pusat, Daerah maupun Kabupaten.
"Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman juga sudah melakukan upaya perluasan lahan, rehabilitasi tanaman, pengutuhan maupun pengembalian tegakan, pemeliharaan, pemberantasan hama dan penyakit tanaman, serta pengawalan pasca panen kopi.
Semua upaya tersebut ditujukan untuk meningkatkan produktifitas tanaman kopi lereng Merapi," kata Danang.