Network
PORTAL JOGJA – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul selama beberapa minggu terakhir memberlakukan aturan ganjil genap untuk meminimalkan membludaknya pengunjung ke tempat wisata.
Langkah tersebut ditempuh mengingat situasi pandemi Covid-19 masih harus diwaspadai dengan meminimalkan risiko penularan. Hanya saja, pengaturan ganjil genap kendaraan tersebut ternyata tidak berlaku untuk semua jenis kendaraan.
Dilansir dari akun Instagran Pemkab Gunungkidul, pemeriksaan ganjil genap kendaraan dilakukan kepada kendaraan pribadi dan angkutan wisata berplat hitam. Sedangkan untuk kendaraan plat kuning, aturan ganjil genap kendaraan ditiadakan.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Jumat 19 November 2021
Hanya saja, meski aturan ganjil genap kendaraan plat kuning ditiadakan, namun tetap harus melewati proses pemeriksaan di pos penyekatan yang berada di rest area Bunder, Terminal Dhaksinarga dan Terminal Semin tetap dilakukan.
Kru dan penumpang angkutan wisata plat kuning harus memenuhi syarat yaitu :
- Vaksin minimal dosis 1 dan swab negatif
- Mematuhi protokol kesehatan
- Menggunakan Aplikasi Peduli lindungi untuk masuk obyek wisata
- Mendapatkan stiker lolos pemeriksaan ke obyek wisata
Jika dinyatakan tidak lolos, maka angkutan wisata tersebut tidak dapat melanjutkan perjalanan menuju obyek wisata dan wajib putar balik.
Baca Juga: IHSG Menguat di Pembukaan Pasar Saham Sebelum Libur Akhir Pekan
Kabupaten Gunungkidul yang memiliki bentang pantai sepanjang 65 kilometer dikenal dengan pantainya yang indah dan mempesona. Terlebih beberapa pantai memiliki pasir putih yang semakin memikat pengunjung untuk datang.
Beberapa pantai yang menjadi tujuan para wisatawan diantaranya adalah Pantai Baron, Pantai Ngobaran, Pantai Drini, Pantai Indrayanti, Pantai Siung, Pantai Ngambor, Pantai Wedi dan masih banyak lagi.
