Network
PORTAL JOGJA – Sudah beberapa hari sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) menumpuk, menyusul ditutupnya Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan pada Jum’at 18 Desember 2020. Akses jalan menuju TPST Piyungan pun ditutup warga sekitar.
Memasuki hari ke-6 tidak terangkutnya sampah di Kota Yogyakarta, sampah di beberapa TPS tampak meluber hingga ke jalan. Pantauan portaljogja.com, beberapa TPS memasang tulisan ditutup.
Sementara tumpukan sampah rumah tangga yang biasanya diangkut tukang sampah tampak teronggok di pinggir-pinggir jalan dan di depan rumah warga.
Baca Juga: Mau jadi CPNS? Ini Instansi Negara yang Buka Lowongan. Simak Mana Saja !
Karena sudah berlangsung berhari-hari dan membuat kebingungan warga yang akan membuang sampah, beberapa TPS pun memberi kelonggaran untuk membuang sampahnya. “Dilempar semampunya saja,” kata petugas di TPS Kotagede pada seorang warga.
Lain halnya dengan TPS di Jl. Sisingamangaraja. Sampah yang belum diangkut ditutup dengan plastik terpal dan diberi tulisan tentang penutupan TPS tersebut. Sedang di Jalan Brigjend Katamso, pemandangan serupa yang terjadi.
Sampah yang ada di TPS tersebut telah meluber hingga ke tepi jalan raya. Salah seorang petugas mengatakan, paling cepat sampah baru bisa diangkut Kamis 24 Desember 2020 besok.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di DIY Hari Ini Rabu 23 Desember 2020
Sementara itu, dilansir dari Antara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengatakan, sebenarnya sudah ada 30 truk pengangkut sampah yang diberangkatkan ke TPST Piyungan. “Sudah mengantre tiga jam tapi tidak bisa menurunkan sampah karena ada truk warga yang menghalangi”jelasnya.
Sugeng Darmanto berharap, Pemerintah DIY dapat turun tangan mengatasi permasalahan TPST Piyungan yang telah berulangkali terjadi tersebut.***
