Tiga Badan Otorita Pariwisata Bertemu di Yogyakarta, Samakan Persepsi Pengelolaan Destinasi Wisata

- 2 Desember 2020, 16:08 WIB
Rapat Koordinasi Badan Otorita Pariwisata
Rapat Koordinasi Badan Otorita Pariwisata /Gading Persada
PORTAL JOGJA-Tiga Badan Otorita Pariwisata yang merupakan satuan kerja dibawah Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Badan Ekonomi Kreatif menggelar Rapat Koordinasi selama empat hari, 1-4 Desember 2020 di Hotel JW Marriot Yogyakarta.
 
Rakor yang diikuti Badan Otorita Labuan Bajo, Badan Otorita Danau Toba dan tuan rumah Badan Otorita Borobudur (BOB) itu digelar guna memberikan kesepakatan dan akselerasi dalam menggali isu-isu strategis guna pengembangan, pemasaran, pengelolaan dan operasional kawasan pariwisata di masing-masing destinasi untuk kedepannya.
 
Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Indah Juanita usai pembukaan pada Rabu 2 Desember 2020 mengatakan, “Rakor ini untuk menyamakan persepsi di ketiga Badan Otorita Pariwisata.” 
Menurut Indah, meski berada di wilayah pengelolaan yang berbeda-beda, namun ketiga Badan Otorita Pariwisata tersebut pada dasarnya memiliki persamaan dalam menghadapi permasalahan. Yakni terkait dengan kepemilikan lahan.
 
Pasalnya, ketiga Badan Otorita Pariwisata tersebut mendapatkan amanah dari Presiden untuk mengelola kawasan di masing-masing daerah. Pengelolaan kawasan tentunya harus memiliki ketersediaan lahan dan saat ini sebagian lahan yang akan dikelola masih menjadi kepemilikan pihak lain.
 
“Saat ini soal pengalihan lahan sedang dalam proses. Di tempat kami (BOB) awal tahun depan sudah akan selesai dengan pengalihan dari Perhutani. Lalu yang Danau Toba oleh teman-teman Badan Otorita disana juga tinggal selangkah lagi selesai termasuk yang di Labuan Bajo, tahun depan juga sudah selesai. Memang harus pelan-pelan karena sangat luas sekali lahan yang masing-masing Badan Otorita Pariwisata kelola,” tutur Indah.
Bertemakan Penguatan Badan Otorita Dalam Akselerasi Pengembangan Kawasan Pariwisata,  rakor ini digelar untuk mewujudkan sumber daya pariwisata yang mengintegrasikan segala aspek, secara langsung maupun tidak langsung. 
 
“Unsur pokok yang seharusnya mendapatkan perhatian guna menunjang pokok pengembangan kawasan pariwisata meliputi lima unsur yakni daya tarik kawasan wisata, prasarana kawasan wisata, sarana kawasan Wisata, tata laksana/infrastruktur kawasan wisata, masyarakat/lingkungan kawasan wisata,” jelas Indah.
 
Pada kesempatan itu hadir juga Direktur Utama Badan Otorita Labuan Bajo Shana Fatina,  Direktur Destinasi Badan Otorita Danau Toba M. Tata S Ridwanullah. Selain itu hadir juga beberapa narasumber yang akan menjadi pemateri dalam rakor tersebut. Seperti Direktur Pembinaan dan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Kementerian Keuangan Ari Wahyuni, Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adyani, dan Direktur Gelora Bung Karno Winarto. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio pun tampil secara virtual sebagai keynote speaker pada rakor tersebut.
Restog Krisna Kusuma, Inspektur Utama Kemenparekraf/Barekraf dalam sambutannya mengatakan, “Sangat banyak isu-isu dari Badan Otorita Pariwisata yang bisa dibahas secara bersama-sama, mulai dari sisi tata kelola keuangan, SDM dan juga organisasi.” 
Pemerintah berharap masing-masing Badan Otorita Pariwisata dapat saling berbagi pengalaman daalam hal pengelolaan di masing-masing tempat.***
 

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x