Bantu Atasi Stunting di Banyuwangi, KKN UGM Kembangkan Puding Buah Naga

- 30 Juli 2023, 05:26 WIB
Mahasiswa KKN PPM UGM di Siliragung menggagas adanya puding buah naga.
Mahasiswa KKN PPM UGM di Siliragung menggagas adanya puding buah naga. /Firsto /

PORTAL JOGJA - Kasus Stunting masih terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Salah satunya adalah di Banyuwangi dimana masih terdapat sejumlah kasus stunting yang perlu mendapatkan perhatian. 

Melihat kondisi tersebut mahasiswa KKN PPM UGM di Siliragung menggagas adanya puding buah naga. Menurut Koordinat Unit Siliragung, Andini Lestari, puding buah naga adalah inovasi pangan olahan yang dibuat untuk memenuhi asupan buah lokal pada anak-anak di Posyandu. 

“Puding dipilih karena teksturnya yang lunak dan mudah dicerna oleh balita,” kata Andini di sela-sela Monev KKN UGM yang dihadiri Rektor UGM, Jumat (28/7).

Baca Juga: Puskesmas Ngaglik Tanggulangi Stunting dengan Optimalisasi Pangan Lokal

Manfaat puding buah naga ini menjadi alternatif makanan tambahan bergizi dan dapat digunakan sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak usia Posyandu yang memanfaatkan buah lokal sebagi bahan utama.

Ia menuturkan wilayah Siliragung dan sekitarnya selama ini dikenal sebagai salah satu sentra buah naga di Banyuwangi. Pembuatan puding buah naga ini relatif mudah dan kaya akan zat gizi yang baik untuk ibu hamil maupun balita.

“Gizinya misalnya kaya akan karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin dan mineral, ” katanya.

Sujono, Kasie PMK Kecamatan Pesanggaran, yang lokasinya tidak jauh dari Siliragung menyambut baik KKN UGM di wilayahnya. KKN UGM hadir dengan ide-ide baru khususnya dalam pengembangan produk buah naga yang melimpah.

“Selama ini kan kebanyakan hanya dijual buah saja. Nah, sekarang ada ide membuat puding buah naga, bakpia buah naga, dan sebagainya,"urai Sujono.

Sujono mengakui saat puncak panen buah naga yang melimpah harga jualnya cukup rendah berkisar 4-5 ribu per kilogramnya. Maka dengan adanya inovasi puding buah naga itu maka petani maupun kader-kader kesehatan bisa membuat dan menjualnya dalam bentuk lain.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x