Apoteker UII Siap Berikan Layanan Kesehatan yang Unggul dan Prima

- 21 Maret 2023, 16:38 WIB
Pengambilan sumpah apoteker UII yang diadakan di Auditorium Prof. K.H. Abdulkahar Mudzakkir pada Selasa (21/3).
Pengambilan sumpah apoteker UII yang diadakan di Auditorium Prof. K.H. Abdulkahar Mudzakkir pada Selasa (21/3). /istimewa/

PORTAL JOGJA - Meredanya pandemi Covid-19 bukan menjadi alasan untuk berhenti menjaga kesehatan. Pascapandemi, kesehatan justru perlu semakin diperhatikan. Apoteker sebagai drug informer punya peran penting melayani masyarakat untuk mendapatkan edukasi tentang obat yang tepat.

Pandemi tidak hanya memberikan pelajaran berupa tingginya tuntutan profesionalisme kerja apoteker tapi juga kecerdasan pemanfaatan teknologi dan kompetensi di bidang sosial. Seorang apoteker harus pintar mengambil peluang inovasi, cepat memprediksi perubahan dan memiliki digital skill.

Seperti disampaikan Ketua Program Studi Profesi Apoteker Universitas Islam Indonesia (PSPA UII) Dr. Farida Hayati, M.Si dalam acara sumpah apoteker yang diadakan di Auditorium Prof. K.H. Abdulkahar Mudzakkir pada Selasa (21/3). Sumpah apoteker tersebut dihadiri 71 apoteker baru.

Baca Juga: Pantun, Tradisi Budaya Indonesia ke-11 yang Diakui UNESCO

“PSPA UII terus menyiapkan lulusannya melalui proses pembelajaran dengan metode Case Based Learning (CBL) dan praktek kerja di instansi rumah sakit, apotek, PBF, puskesmas, industri, dan pemerintahan. Metode pembelajaran yang digunakan selain memperkuat keilmuan juga mengasah softskill yang dibutuhkan dalam menghadapi persaingan dunia kerja. Persiapan menghadapi Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) juga dilakukan secara sistematis,” terangnya.

Ia juga berbangga karena PSPA UII telah terakreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Periode sumpah kali ini menurutnya menggembirakan sekaligus membanggakan, karena predikat akreditasi unggul yang diperoleh dan kelulusan UKAI yang tinggi pada periode terakhir.

Ditambahkan Farida Hayati, terdapat dua lulusan terbaik yang mendapatkan predikat cumlaude yakni apt. Era Ayuk Adistia, S.Farm. dan apt. Novita Ayu Wardhany, S.Farm. yang mendapatkan apresiasi berupa pin emas dan CDC Award. Pin emas merupakan bentuk apresiasi dari UII atas prestasi yang telah dicapai.

Sedangkan CDC Award berupa trofi dan hadiah sebesar Rp 1.500.000,- merupakan apresiasi dari PT. Catur Dakwah Crane Farmasi, salah satu mitra PSPA UII yang peduli terhadap bidang pendidikan apoteker. Selain itu, PSPA UII juga memberikan penghargaan kepada peraih nilai UKAI tertinggi yang pada periode ini diraih oleh apt. Era Ayuk Adistia, S.Farm. dengan capaian nilai 90,50.

Secara keseluruhan PSPA UII juga meluluskan 21 lulusan dengan predikat cumlaude. PSPA UII berkomitmen menghasilkan lulusan yang berkualitas dengan kemampuan akademik yang kompeten, serta softskill yang mendukung untuk berkiprah di bidang kefarmasian.

Ditegaskan Farida Hayati, dengan kurikulum baru PSPA tahun 2022, proses pembelajaran semakin didominasi praktik yang dilengkapi dengan penyelesaian kasus riil kefarmasian.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x