Rayakan Dies Natalis ke-73 UGM Gelar Nitilaku Merti Bumi Ambangun Nagari

- 16 Desember 2022, 05:35 WIB
Ketua panitia kerja Nitilaku 2022, Bambang Paningron, saat menjelaskan kegiatan Nitilaku yang menjadi bagian dari peringatan Dies Natalis UGM
Ketua panitia kerja Nitilaku 2022, Bambang Paningron, saat menjelaskan kegiatan Nitilaku yang menjadi bagian dari peringatan Dies Natalis UGM /Firsto

Memberikan ruang bagi civitas akademika UGM untuk berkontribusi nyata dalam pengembangan budaya dan seni, serta apresiasi pencapaian civitas UGM beserta alumninya dalam berkontribusi bagi bangsa Indonesia dan kemanusiaan.

Nitilaku 2022 juga memberi wadah bagi masyarakat yang semakin demokratis dan kreatif dalam aktualisasi ekspresi seni dan budaya. Acara ini juga bertujuan untuk menggali potensi, memelihara, mengembangkan seni budaya masyarakat, baik berskala lokal, nasional maupun internasional, serta penggunaan teknologi digital.

Kabid VI PP Kagama, Anak Agung Gede Putra, menambahkan pelaksanaan kegiatan Nitilaku disesuaikan dengan kondisi yang terus berubah. Nitilaku tidak hanya diterjemahkan secara harfiah sebagai perjalanan perkembangan UGM dari Keraton Yogyakarta ke Bulaksumur, namun juga dimaknai sebagai perjalanan pengetahuan yang dicapai alumni UGM.

Peran alumni UGM di masyarakat sangat banyak dan sering luput dari pengamatan, maka momentum Nitilaku merupakan saat yang tepat untuk memberi apresiasi dan mendorong peran alumni lain untuk mengambil peran Migunani Tumraping Liyan.

Sekjen PP Kagama, AAGN Ari Dwipayana, mengatakan Nitilaku 2022 mengangkat tema Merti Bumi Ambangun Nagari. Merti Bumi di sini diartikan sebagai proses menjaga, memelihara dan mengembangkan kearifan lokal demi lestarinya kehidupan global yang lebih baik.

Alumni UGM pun sudah seharusnya mengambil peran untuk Ambangun Nagari, terus menebarkan energi kebaikan kepada sesama, dengan menghindarkan diri dari sikap jumawa.

“Kagama ingin mengingatkan tentang merti bumi ambangun nagari yang merupakan filosofi Jawa, namun bermakna luas untuk Indonesia dan dunia,”tuturnya.

Sementara Ketua Panitia Dies Natalis ke-73 UGM, Prof. Eni Harmayani, mengatakan peringatan dies natalis kali ini mengangkat tema Pangan Berdaulat, Bangsa Bermartabat. Tema ini diambil melihat situasi Indonesia yang kini menghadapi sejumlah isu penting di bidang pangan di tengah dilema antara pemenuhan kebutuhan pangan dan ketercukupan serta persaingan penggunaan lahan pertanian produktif untuk orientasi pembangunan.

“Persoalan ketahanan dan kedaulatan pangan  masih menjadi isu krusial di tanah air.  Jumlah produksi pangan dan pertanian yang masih ada kesenjangan antar wilayah, harga pangan yang mahal, stunting dan gizi buruk masih saja terjadi. Perguruan tinggi dengan Tridarmanya memiliki kewajiban untuk turut serta menyelesaikan persoalan tersebut,”paparnya.

Baca Juga: Akuntansi UII Yogyakarta Siap Mengisi Kebutuhan Konsultan SAP

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah