UNISA Yogyakarta Lepas 708 Mahasiswa KKN Tangguh Bencana

- 19 Agustus 2022, 21:46 WIB
708 mahasiswa UNISA Yogyakarta akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan kemampuan pemberdayaan masyarakat tangguh bencana.
708 mahasiswa UNISA Yogyakarta akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan kemampuan pemberdayaan masyarakat tangguh bencana. /dok UNISA/

PORTAL JOGJA - Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta membekali 708 mahasiswanya yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan kemampuan pemberdayaan masyarakat tangguh bencana.

Pembekalan tersebut dilaksanakan di Aula Siti Baroroh Gedung A Kampus Terpadu Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta pada Selasa 16 Agustus 2022.

Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti menyebutkan bahwa tema KKN tahun ini yaitu 'Tebar Manfaat, Hadir Lebih Dekat' diharapkan mampu dijiwai oleh segenap mahasiswa yang akan melaksanakan KKN sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat.

“Tebar Manfaat, Hadir Lebih Dekat bisa menjadi ruh mahasiswa dalam mengimplementasikan KKN UNISA di tahun ini,” katanya.

Baca Juga: Politik Luar Negeri Indonesia Harus Jadi Bagian dari Solusi Permasalahan Global

Untuk mengimplementasikan tema KKN tersebut dalam pembekalan KKN tahun ini UNISA Yogyakarta memberikan materi terkait Kiprah Mahasiswa UNISA sebagai Kader Muhammadiyah, Sinergi Mahasiswa UNISA dengan Persyarikatan ‘Aisyiyah, serta Pemberdayaan Masyarakat Tangguh Bencana.

Budi Santoso Koordinator Divisi Pengurangan Risiko Bencana dan Kesiagaan (PRBK), MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang mengisi materi Pemberdayaan Masyarakat Tangguh Bencana memberikan apresiasi atas inisiatif UNISA Yogyakarta dalam membekali mahasiswa KKN dengan kemampuan kesiap siagaan bencana ini.

“Ini bagian dari empati, kepedulian mahasiwa dan UNISA dalam memandang Yogyakarta yang memiliki potensi bencana,” ucapnya.

Yogyakarta yang dikenal sebagai Kota Pelajar dan Kota Pariwisata ini menyimpan beberapa potensi bencana yang berbeda di setiap Kabupatennya. Ia menyebutkan contohnya seperti di Bantul yang memiliki potensi gempa bumi, banjir, dan tsunami.

Di Kabupaten Sleman yang memiliki ancaman letusan Gunung Merapi dan banjir. Kabupaten Kulon Progo yang memiliki ancaman tsunami, gempa bumi, dan banjir. Serta Kota Yogyakarta yang rentan kejadian kebakaran dan konflik sosial.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah