PORTAL JOGJA - Masalah mahasiswa tingkat akhir mengalami kendala saat menyusun tugas akhir atau skripsi masih sering terjadi Hal ini menjadikan keprihatinan tersendiri bagi kalangan dunia pendidikan.
Sementara itu mahasiswa untuk studi S1 atau strata satu juga ada batasan waktu studi. Beberapa kendala yang sering dihadapi mahaiswa tingkat akhir diataranya mereka ada yang sudah bekerja lebih dulu ketimbang menyelesaikan kuliahnya.
Baca Juga: Warga Suronatan Yogyakarta Kembangkan Eco Enzyme untuk Kelola Sampah Perkotaan, Ini Manfaatnya
Baca Juga: Kenakan Kebaya dan Bersanggul Cepol, Yuni Shara Tampak Luwes Gandeng Aurel Hermansyah
Akibatnya saat batas waktu menyelesaikan hampir habis mereka mengalami banyak masalah saat akan menyusun dan menyelesaikan tugas akhir skripsinya. Namun ada pula yang sejak dari awal mengalami masalah dalam penyusunan dan belum mempunyai rencana untuk menulis skripsi, sementara itu teman-tean semasa kuliah sudah selesai sehingga merasa sendiri atau tdak ada bantuan.
Untuk membantuk menyelesaikan masalah studi seperti menyelesaikan tugas akhir atau skripsi ini, Yayasan Dinamika Edukasi Dasar meluncurkan gerakan Peduli untuk Berbagi.
Gerakan ini dinamakan Ngopi Nyambi Nyekripsi. Kepedulian ini berangkat dari keprihatinan terhadap mahasiswa yang memiliki masalah dalam menyelesaikan skripsi. Skripsi tidak jadi bukan hanya karena tidak mampu membuat tetapi karena berbagai faktor. Menemani merupakan salah satu solusi untuk menyelesaikan skripsi.
Ketua Yayasan Dinamika Edukasi Dasar, Romo CB Mulyatno, Pr, mengingatkan semangat Romo Mangunwijaya yang sangat peduli kepada orang-orang yang membutuhkan uluran tangan. Semangat inilah yang mendasari terjadinya gerakan Peduli untuk Berbagi. Romo Mulyatno melihat banyaknya mahasiswa yang mengalami drop out (DO) di Yogyakarta.