UII Gelar Innovation Festival 2024 Dorong Kemandirian Kesehatan dan Energi

17 Januari 2024, 19:54 WIB
Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar Innovation Festival 2024 (InnoFest) /Chandra/@portaljogja.com/

PORTAL JOGJA - Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar Innovation Festival 2024 (InnoFest), dengan menggandeng mitra dunia usaha dunia industri (DUDI) strategis dalam semangat kolaboratif untuk pengembangan ekosistem inovasi dan kewirausahaan di Indonesia, pada Rabu 17 Januari 2024.

Innovation Festival 2024 yang digelar di Fakultas Teknik Industri ini diisi berbagai kegiatan, seperti Innovation Talk (InnoTalk), Innovation Pitching (InnoPitch), Innovation Matching (InnoMatch) dan Innovation Coaching Clinic (InnoCoach) InnoFest 2024 yang bertajuk "Hilirısası Invensı dan Green Entrepreneurship Untuk Mendorong Kemandirian Kesehatan dan Energi Bagı Bangsa."

InnoFest didukung oleh berbagai potensi kemitraan strategis Ull seperti PT Biofarma (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Arutmin Indonesia, serta berbagai mitra industri yang berasal beberapa sektor terkait seperti Ekonomi Hijau, Ekonomi Biru, Ekonomi Digital, Kemandirian Kesehatan dan Penguatan Pariwisata.

Acara ini dibuka oleh Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/ Simpul Tumbuh Ull Dr Ir. Arif Wismadi, M.Sc. kemudian dilanjut dengan sesi Innovation Talk yang akan mempresentasikan rencana strategis pengembangan yang berpotensi untuk di kolaborasikan dengan Insan Diktı.

Baca Juga: Unggah Video Terakhir, Anji Kenang Bapak Tiri Sebagai Role Model Bagi Dirinya

Narasumber Innovation Talk yakni Direktur Portfolio, Produk & Layananan PT Kimia Farma, Tbk Jasmine Karsono, Ph D mengatakan bahwa kolaborasi antara industri, akademisi dan pemerintah sangat penting dalam menunjang kemandirian kesehatan di Indonesia.

"Keterlibatan industri sebaiknya dilakukan diawal penelitian sehingga apa yang dihasilkan dapat dipastikan terhilirisasi dan mengurangi risiko kegagalan dan kemungkinan rework di kemudian hari," katanya.

Narasumber Innovation Talk yang kedua yakni Dewan Pakar - Ikatan Apoteker Indonesia Dr. apt. Mas Rahman Roestan, S Si, MBA. Ia mengatakan bahwa bangsa Indonesia harus meningkatkan kemandirian dalam penyediaan produk kesehatan seperti vaksin, terapetik dan diagnostic. Pengembangan produk farmasi dan alkes perlu dilakukan koordinasi lintas sektoral antar pemangku kepentingan melalui strategi inovasi dan semangat kolaborasi dari seluruh aktivitas termasuk tahap riset dan pengembangan, produksi dan distribusi.

"Penguatan kolaborasi R & D serta akuisisi teknologi dan digitalisasi proses penting dilakukan untuk mempercepat ketersediaan produk kesehatan baik vaksin, terapetik, diagnostic dan alat kesehatan untuk ketahanan kesehatan nasional dan global dengan skema pentahelix, yaitu kolaborasi akademisi (peneliti di universitas, lembaga riset), bisnis (industri), pemerintah, komunitas termasuk ulama dan media," katanya.

Narasumber Innovation Talk yang ketiga menghadirkan Hari Yuwono (Country Coordinator Indonesia Private Financing Advisory Network, Austria) PFAN yang berkolaborasi dengan pengembang proyek dibidang mitigasi dan adaptasi perubahan iklim maupun energi bersih untuk mendapatkan investor Beliau menyampaikan bahwa PFAN mendukung program hilirisasi penelitan yang berkaitan dengan perubahan iklim dan energi bersih untuk menjadi industri yang berkelanjutan Pendanaan dapat diakses oleh pemilik proyek umumnya pendanaan proyek (project financing) maupun pinjaman dalam jumlah antara USD1 juta sampai 50 juta.

"Di Indonesia, PFAN telah membantu memobilisasi dana sekitar USD 115 juta untuk proyek proyek yang Sebagian besar di sektor energi bersih, dan sebagian di sektor ketahanan pangan," katanya.

 

Seluruh rangkaian InnoFest 2024 ini diikuti lebih darı 64 inventor dari kalangan Insan Dikti dan lebih dari 12 perusahaan mitra DUDI, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dan kebermanfaatan luas bagi pengembangan inovasi, hilirisasi riset dan komersialisasi invensi di Indonesia.

Baca Juga: Kampanye Hari ke-51, Salah Satu Agendanya Ikuti 'Paku Integritas' di KPK

Kegiatan yang di koordinir oleh Direktorat Simpul Tumbuh UII (Growth Hub UII), Pusat Ekosistem Inovasi & Akselerasi Bisnis - ANGEL (PEIAB-ANGEL) serta Asosiasi Akselerator Kewirausahaan Indonesia (AKSELWIRA) ini juga mendapatkan dukungan internasional dari 2 universitas Uni Eropa (Hellenic Open University & European University of Cyprus) dan 12 universitas di Asia Tenggara yang merupakan anggota konsorsium Erasmus+ ANGEL (The ASEAN Network for Green Entrepreneurship and Leadership).

Selain didukung oleh ERASMUS+ CBHE ANGEL, InnoFest 2024 juga didukung penuh oleh Asosiası GITA-Akselwira (Akselerator Kewirausahaan Indonesia) yang merupakan asosiasi perguruan tinggi yang memiliki akselerator bisnis (The Growth Hub) di Indonesia seperti Universitas Islam Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Brawijaya, UNNES Semarang, STIE Malang Kucecwara, Universitas Padjajaran dan Universitas Presiden. ***

 

Editor: Chandra Adi N

Tags

Terkini

Terpopuler