- Periksa Busi dan Keringkan
Jika busi basah, usahakan untuk mengeringkan dan menyikatnya. Setelah busi kering, pasanglah kembali secara hati-hati agar drat busi tidak rusak.
Langkah ini perlu kehati–hatian. Agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.
Baca Juga: Empat Bocah Meninggal saat Banjir, Anies Ingatkan Saat Ada Genangan Itu Bukan Kolam Bermain
Baca Juga: Berikut 5 Pemeran Penduduk Suku Sunno dalam Drama Korea River Where The Moon Rises
- Periksa Mesin Bagian Dalam
Jika motor belum bisa dinyalakan, coba cek bak CVT nya lalu dibersihkan. Pastikan pula terbebas dari rembesan air. Kemudian cek pula bagian lainnya seperti bak engkol, bak kopling, blok silinder, kepala silinder, dan karburator.
Jika ada beberapa bagian yang harus direndam, maka pilihlah cairan yang memang menetralisir keasaman agar mesin motor Anda tidak cepat berkarat.
Selanjutnya, pantau juga filter udara. Apabila filter udara dalam keadaan basah, maka bisa diganti atau dikeringkan saja sesuai dengan tipe filter udara motor Anda.
- Periksa Oli Mesin Motor
Ketika kendaraan bermotor Anda sempat terendam banjir dalam beberapa saat, ada kemungkinan oli tercampur dengan air banjir.
Walaupun motor bisa dinyalakan, namun ada kemungkinan lajunya tidak bisa maksimal seperti sedia kala. Oleh karena itu, coba cek juga olinya.
Jika oli berwarna cokelat keabu-abuan, tandanya oli sudah tercampur dengan air banjir. Jika sudah seperti itu, segeralah melakukan flushing. Apabila tidak dilakukan, ditakutkan mesin menjadi makin rusak jika dipaksakan jalan. Flushing mengacu kepada menguras oli sehingga membutuhkan oli dalam jumlah yang cukup banyak.