Motor Terendam Banjir, Jangan Langsung Dinyalakan! Lakukan Tips Berikut Ini

23 Februari 2021, 05:30 WIB
Ilustrasi motor terendam banjir /Twitter @Sutopo_PN/

PORTAL BANJIR - Musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia akhir-akhir ini mengakibatkan kerusakan harta benda akibat terendam air.

Kendaraan adalah salah satu harta benda yang rawan mengalami kerusakan apabila terendam banjir.

Namun bukan berarti kendaraan tersebut tidak bisa dipergunakan lagi, kendaraan seperti sepeda motor yang terendam masih bisa diselamatkan dengan langkah yang tepat.

Berikut adalah sejumlah tips yang harus dilakukan jika motor terendam banjir, seperti dikutip dari laman Astra Motor.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana Bersama dengan Shopee Indonesia Bantu Sediakan Air Bersih untuk NTT

Baca Juga: Mahfud MD Resmi Bentuk Tim Kajian UU ITE, Butuh Waktu 3 Bulan untuk Tentukan Revisi UU ITE atau Tidak

  1. Jangan Buru-buru Menyalakan Motor yang Terendam

Ketika motor Anda terendam banjir, jangan tergesa-gesa untuk menyalakan mesin motor. Karena hal tersebut justru membuat kerusakan pada motor semakin parah.

Air yang melebihi ketinggian mesin, berisiko masuk ke dalam silinder. Apabila langsung dihidupkan akan berisiko mengalami water hammer dimana piston bisa jebol dan setang piston bengkok.

  1. Bersihkan Dahulu Motor dengan Air Bersih

Bersihkan motor dengan menyiramkan air ke beberapa bagian vital kendaraan. Langkah ini dilakukan untuk membersihkan berbagai kotoran yang bisa mengakibatkan beberapa bagian mesin rusak, berkarat, dan mengalami penumpukan kotoran.

Lebih bagus lagi jika Anda juga menyikatnya dengan menggunakan air bersih yang sudah disiram tadi. Setelah itu, keringkan dengan kanebo, terutama di bagian yang paling basah terkena banjir.

  1. Periksa Busi dan Keringkan

Jika busi basah, usahakan untuk mengeringkan dan menyikatnya. Setelah busi kering, pasanglah  kembali secara hati-hati agar drat busi tidak rusak.

Langkah ini perlu kehati–hatian. Agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.

Baca Juga: Empat Bocah Meninggal saat Banjir, Anies Ingatkan Saat Ada Genangan Itu Bukan Kolam Bermain

Baca Juga: Berikut 5 Pemeran Penduduk Suku Sunno dalam Drama Korea River Where The Moon Rises

  1. Periksa Mesin Bagian Dalam

Jika motor belum bisa dinyalakan, coba cek bak CVT nya lalu dibersihkan. Pastikan pula terbebas dari rembesan air. Kemudian cek pula bagian lainnya seperti bak engkol, bak kopling, blok silinder, kepala silinder, dan karburator.

Jika ada beberapa bagian yang harus direndam, maka pilihlah cairan yang memang menetralisir keasaman agar mesin motor Anda tidak cepat berkarat.

Selanjutnya, pantau juga filter udara. Apabila filter udara dalam keadaan basah, maka bisa diganti atau dikeringkan saja sesuai dengan tipe filter udara motor Anda.

  1. Periksa Oli Mesin Motor

Ketika kendaraan bermotor Anda sempat terendam banjir dalam beberapa saat, ada kemungkinan oli tercampur dengan air banjir.

Walaupun motor bisa dinyalakan, namun ada kemungkinan lajunya tidak bisa maksimal seperti sedia kala. Oleh karena itu, coba cek juga olinya.

Jika oli berwarna cokelat keabu-abuan, tandanya oli sudah tercampur dengan air banjir. Jika sudah seperti itu, segeralah melakukan flushing. Apabila tidak dilakukan, ditakutkan mesin menjadi makin rusak jika dipaksakan jalan. Flushing mengacu kepada menguras oli sehingga membutuhkan oli dalam jumlah yang cukup banyak.

Baca Juga: Ending Alternatif Film Titanic Beredar di Twitter, Rose Sempat Serahkan Kalung Berlian, Tapi Akhirnya?

Baca Juga: Netizen Debat Letak Candi Borobudur di Jogja atau Magelang Gara-Gara Postingan Anya Geraldine

  1. Periksa Rem dan Knalpot

Kedua komponen ini sangat penting untuk diperhatikan. Ketika banjir juga merendam bagian knalpot, air banjir pun pasti akan masuk ke dalam knalpot.

Ditakutkan air tersebut akan masuk ke ruang pembakaran dan mengganggu jalannya mesin. Sebab knalpot yang kemasukan air tidak dapat membuang gas sisa pembakaran mesin.

Solusinya adalah dengan mengganti oli kendaraan bermotor Anda dengan oli yang baru. Tapi jangan lupa untuk mengurasnya terlebih dahulu.

Sementara untuk bagian remnya, Anda perlu memeriksa bagian kampasnya. Dikarenakan kampas rem terbuat dari asbes, maka apabila terkena air bisa menggembung dan setelah kering  akan mengeras.

Sedangkan untuk rem jenis cakram, Anda cukup membersihkan kotoran ataupun noda-noda sisa dari air banjir yang ada di pinggiran cakram.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Astra Motor

Tags

Terkini

Terpopuler