PORTAL JOGJA - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) menyatakan menyaluran Bantuan Langsung Tunai atau BLT Dana Desa kepada warga telah terealisasi 100 persen.
Penyaluran BLT Dana Desa ditujukan pada warga terdampak pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar pada Jumat, 23 Oktober 2020 yang dilansir Portal Jogja dari Antara News.
"BLT Dana Desa itu optimal sekali dan sudah 100 persen (tersalur)," kata Mendes Abdul
Baca Juga: 8 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran Kejaksaan AgungHalim.
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya
Ia menjelaskan BLT Dana Desa merupakan dana bantuan yang disalurkan pada warga desa yang terkena dampak pandemi baik kesehatan dan ekonomi.
Berdasarkan data Kemendes PDTT per 22 Oktober 2020, BLT Dana Desa telah disalurkan kepada 7.997.269 keluarga penerima manfaat (KPM) di 74.184 desa dari total 74.957 desa di seluruh Indonesia.
Menurutnya selisih 773 desa lainnya merupakan desa-desa yang memang tidak termasuk ke dalam daftar desa yang layak menyalurkan BLT Dana Desa. Hal itu disebabkan beberapa faktor, antara lain di desa tertentu mungkin semua warganya mampu, tidak ada warga miskin, sehingga desa tersebut tidak layak menyalurkan BLT Dana Desa.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia. Hari Ini Tambah 4.070 Kasus Baru, Sembuh 4.119