Network
PORTAL JOGJA - Debat Calon Presiden (capres) seri pertama digelar dengan menghadirkan tiga capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo pada Selasa malam, 12 Desember 2023.
Dalam sesi debat capres nomer satu Anies Baswedan menanyakan kepada capres nomer dua Prabowo Subiyanto, terkait putusan Mahkamah Konstitusi yang bermasalah hingga dibentuk Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi.
"Terjadi pelanggaran etika berat yang menyebabkan keputusan yang dibuat oleh MK secara etika bermasalah kemudian bapak punya waktu itu sampai dengan tanggal 13 November karena di situ adalah waktu terakhir untuk mengambil keputusan bila ada perubahan, sesudah bapak mendengar bahwa ternyata pencalonan persyaratannya bermasalah secara etika pertanyaan saya apa perasaan bapak," tanya Anies kepada Prabowo.
Baca Juga: JKT48, Rizky Febian, Mahalini, Lyodra Bikin Pecah Puncak Shopee 12.12 Birthday Sale TV Show
Menanggapai pertanyaan tersebut Prabowo mengatakan bahwa dalam perkembangan politik ada beberapa perspektif dan tim pakar hukum yang mendampinginya menyampaikan bahwa dari segi hukum tidak ada masalah.
"Masalah yang dianggap pelanggaran etika sudah diambil tindakan dan keputusan waktu itu oleh pihak yang diberi wewenang, kemudian sudah ada tindakan dan tindakan pun itu masih diperdebatkan, karena yang bersangkutan masih memproses, tetapi intinya adalah bahwa keputusan itu final dan tidak dapat dirubah, ya saya lakasanakan," ujar Prabowo.
Prabowo menambahkan bahwa dalam pesta demokrasi pemilu 2024 rakyatlah yang akan menentukan pilihannya, jika rakyat tidak suka dengan dirinya maka tidak usah dipilih.
"Dan kita ini bukan anak kecil mas Anies... Anda juga paham ya sudahlah ya sekarang begini intinya rakyat yang putuskan rakyat yang menilai kalau rakyat tidak suka Prabowo dan Gibran enggak usah pilih kami," tegas Prabowo yang disambut riuh para pendukungnya.
Baca Juga: Info Pemadaman Listrik di Yogyakarta Hari Ini Rabu, 13 Desember 2023
Menanggapi jawaban Prabowo tersebut Anies menyampaikan bahwa fenomena orang dalam yang terjadi di Indonesia ini menyebalkan karena sudah sampai dari level bawah hingga level tertinggi.
