Jokowi Soal Kebakaran Plumpang : Harus Diaudit Soal Tempat Berbahaya

- 8 Maret 2023, 05:41 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan kepada awak media usai meninjau posko pengungsian di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Rawa Badak Selatan, Jakarta.
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan kepada awak media usai meninjau posko pengungsian di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Rawa Badak Selatan, Jakarta. /Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev/

PORTALJOGJA - Kebakaran depo Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara langsung direspon cepat oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya zona atau tempat berbahaya harus dievaluasi dan diaudit secara penuh agar tidak menimbulkan potensi korban jiwa jika terjadi kecelakan.

Presiden Jokowi meninjau langsung posko pengungsian korban kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang yang ada di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Rawa Badak Selatan, Jakarta, pada Minggu (5/3) yang menjadi pengungsian sementara bagi warga yang terdampak musibah kebakaran ini.

Dalam keterangannya usai peninjauan, Presiden menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para korban. Presiden berharap para korban dapat sabar dan tabah dalam menghadapi musibah ini.

“Saya ingin menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para korban atas kejadian di Plumpang ini,” ucap Jokowi seperi dilansir laman resmi Presiden.

Baca Juga: Kenapa Banyak Orang Suka Flexing? Ini Analisis Pakar UGM

Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan terpisah menyebut bahwa hingga saat ini terdapat 18 korban jiwa yang meninggal dunia akibat kejadian tersebut. Selain itu, ada 49 orang mengalami luka berat, 2 orang mengalami luka sedang, 18 orang belum diketahui keberadaannya, dan 1.085 jiwa lainnya yang masih mengungsi di sejumlah tempat pengungsian.

“Pengungsian ini 1.085 jiwa pengungsi yang terdata, itu tersebar di seluruh tempat pengungsian. Memang tempatnya kan tidak bisa terpusat jadi satu. Jadi ada yang di Kantor PMI, ada yang di Masjid As-Sholihin, ada di kantor kelurahan, ada di Rawa Badak Selatan, ada di Gedung Golkar Walang, ada di kantor Kementrans dan energi, ada di Masjid Al Muhajirin, ada di Pulomas, dan tentu juga ada di tenda-tenda yang dibangun di tempat ini,” ujar Suharyanto.

“Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang. Terutama karena ini memang zona yang bahaya, tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya,” ujar Presiden dalam keterangannya media seperti dilansir

Menurut Presiden, ada sejumlah pilihan yang dapat diambil untuk mengatasi kejadian tersebut, mulai dari relokasi TBBM hingga relokasi warga sekitar TBBM Pertamina. Presiden pun menyerahkan keputusan tersebut diambil oleh pihak terkait dalam waktu dekat.

“Ini segera diputuskan sehari, dua hari ini, oleh Pertamina dan Gubernur DKI sehingga solusinya menjadi jelas,” ungkap Presiden.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: BPMI Setpres


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x