Presiden Jokowi : Kalau ASN Hidup Hedonis Rakyat Pantas Kecewa

- 3 Maret 2023, 22:02 WIB
Presiden Joko Widodo memimpin Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (2/3).
Presiden Joko Widodo memimpin Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (2/3). /BPMI Setpres/

PORTALJOGJA - Presiden Joko Widodo meminta secara tegas kepada seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN) agar dapat displin dalam menghilangkan sifat hedonisme. Demikian disampaikan Presiden dalam pengantarnya pada Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (2/3).

Hal ini dilakukan setelah belakangan ini merebak banyak fenomena hedonisme yang dilakukan oleh ASN dan anggota keluarganya di media sosial. Kasus yang terbaru adalah pegawai Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo dan Kepala Bea Cukai Darmanto yang sama-sama pamer kekayaan di media sosial.

“Saya minta kepada seluruh menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan aparat di bawahnya, memberitahu apa-apa yang tidak boleh dilakukan dan apa yang boleh dilakukan,” ucap Presiden.

Baca Juga: Pemkab Sleman Raih WTP 12 Kali Berturut-Turut dari BPK

Presiden Jokowi menegur jajaran aparatur yang masih memiliki sifat hedonisme, jemawa, dan pamer kekuasaan. Presiden menyebut, perilaku tersebut sangat merugikan dan dapat menciptakan kekecewaan bagi masyarakat.

“Saya tahu betul, mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita, terhadap pemerintah. Hati-hati, tidak hanya urusan pajak dan bea cukai, ada kepolisian, penegak hukum lainnya, dan birokrasi yang lainnya. Kalau seperti itu menurut saya pantas rakyat kecewa,” kata Presiden.

Presiden juga menginstruksikan jajaran aparatur sipil negara agar dapat lebih bijak dalam berperilaku, termasuk dalam menggunakan media sosial. Menurutnya, perilaku pamer di media sosial tidak pantas dilakukan oleh seorang aparat.

“Supaya ditekankan kepada kita, kepada bawahan kita, jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan, apalagi sampai dipajang-pajang di Instagram, di media sosial. Itu sebuah—kalau aparat, sangat-sangat tidak pantas,” tandas Presiden.

Selain itu, Jokowi pun menekankan pentingnya meningkatkan reformasi birokrasi untuk melayani rakyat secara efektif dan akuntabel.

Baca Juga: Mengapa Bakso Selalu Disandingkan dengan Mie Ayam ?

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x