Yuk Buruan Liburan ! Tiket Pesawat Sudah Diturunin Sandiaga Uno Lho

- 25 Februari 2023, 05:14 WIB
Ilustrasi bandara
Ilustrasi bandara /Pixabay.com/Pexels/

PORTALJOGJA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno terus berupaya agar harga tiket pesawat murah dapat diberlakukan di seluruh provinsi di Indonesia, sehingga diharapkan dapat mendukung capaian target 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara pada tahun 2023.

Sandiaga mengatakan tiket pesawat murah memang tidak sama rata promonya dan tidak berlaku di semua provinsi. Baru sejumlah destinasi yang diberlakukan harga tiket pesawat murah seperti rute Jakarta-Bandung, Jakarta-Sorong, Jakarta-Labuan Bajo, dan Jakarta-Bali.

Rute pesawat murah memang baru dimulai dari Ibukota Jakarta lantaran banyaknya penerbangan pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Bali akan Jadi Tuan Rumah World Tourism Network 2023

Saat musim libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H yang jatuh pada April 2023 diproyeksikan akan terjadi lonjakan permintaan atau kenaikan demand yang signifikan. Sehingga memerlukan lebih banyak jumlah pesawat yang beroperasi.

"Kita harus menjaga jangan sampai ada net outflow dari wisatawan kita yang justru berwisata di luar negeri," ujar Sandiaga.

Upaya Dongkrak Industri Perhotelan

Dalam kesempatan yang sama, Menparekraf Sandiaga menyampaikan sejumlah upaya yang dilakukan Kemenparekraf untuk terus mendorong pemulihan industri perhotelan. Mulai dari kemudahan sertifikasi dan perizinan OSS, CHSE Kemenparekraf bekerja sama dengan BSN, mendorong regulasi penambahan hari libur nasional dan cuti bersama, dan membantu permodalan melalui pasar modal OSS.

Kemenparekraf dikatakan Sandiaga juga bekerja sama dengan PHRI, ASITA, dan GIPI untuk mendorong keterisian hunian kamar di seluruh daerah di Indonesia. Data PHRI sejak pandemi tahun 2020 hingga tahun 2022 terjadi peningkatan hunian hingga 50 persen. Ini menjadi dasar optimisme, namun kita tidak boleh terlena, kita dorong terus agar industri perhotelan bisa pulih lebih cepat.

Saat ini, kondisi daerah wisata di Indonesia belum dapat dikatakan normal bila dibandingkan dengan masa normal sebelum era wabah Covid-19. Di Bali misalnya, tingkat okupansi Hotel pada peak season tidak semua hotel di pulau ini terisi penuh seperti era sebelum pandemi.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x