Network
PORTAL JOGJA - Bencana banjir bandang yang menerjang Kecamatan Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan beberapa waktu yang lalu terus menyisakan persoalan.
Selain terus bertambahnya korban jiwa yang kini mencapai 36 orang dan 68 orang lainnya masih dinyatakan menghilang, permasalahan mengenai kurang meratanya pasokan bantuan kini mulai bermunculan.
Banjir bandang yang merupakan banjir terbesar dalam beberapa tahun terakhir di wilayah ini ternyata tidak hanya menghantam Kecamatan Masamba saja.
Baca Juga : Investasi Emas di Masa Pandemi, Ini Pilihannya
Beberapa kecamatan lain di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pun turut merasakan dampak dari banjir bandang ini.
Setidaknya terdapat 14 ribu jiwa yang terdampak banjir bandang yang tersebar pada 6 kecamatan di Luwu Utara dan 3.946 jiwa diantaranya harus mengungsi akibat bencana alam ini.
Diketahui dari hari pertama hingga hari kelima saat ini, bantuan terus mengalir dan disalurkan ke Masamba.
Baca Juga :Daftar 5 Laptop Harga 5 Jutaan untuk Anak Sekolah
Namun ternyata terdapat beberapa daerah yang juga turut merasakan dampak bencana banjir bandang, namun hingga saat ini pasokan bantuan menuju lokasi tersebut masih sangat terbatas.
