Status Gunung Semeru Naik Menjadi Awas, Aktivitas Erupsi dan Awan Panas Guguran Sangat Tinggi

- 4 Desember 2022, 13:33 WIB
Aktivitas erupsi Gunungapi Semeru itu terekam di seismograf Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dengan aplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.
Aktivitas erupsi Gunungapi Semeru itu terekam di seismograf Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dengan aplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik. /BNPB/

PORTAL JOGJA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) menaikan status Gunung Semeru di Jawa Timur pada Minggu 4 Desember 2022 dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas terhitung mulai pukul 12.00 WIB.

Kepala PVMBG Hendra Gunawan meminta agar tidak ada aktivitas dalam radius delapan kilometer dari puncak dan sektoral arah tenggara (Besuk Kobokan dan Kali Lanang) sejauh 19 kilometer dari puncak.

"Status Gunung Semeru dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB," kata Hendra seperti dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Banjir Rob Rendam 3 Kecamatan di Pekalongan 1.272 KK Terdampak

PVMBG mencatat pada Minggu ada erupsi disertai awan panas guguran yang terjadi di Gunung Semeru pada pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500 meter di atas puncak.

Sumber awan panas guguran berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).

Awan panas guguran tersebut berlangsung menerus dan hingga pukul 06.00 WIB jarak luncur telah mencapai 7 kilometer dari puncak ke arah Besuk Kobokan.

Sejak pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, aktivitas kegempaan terekam sebanyak delapan kali gempa letusan, satu kali gempa awan panas guguran.

Hendra menjelaskan situasi itu menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunung Semeru masih sangat tinggi.

"Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru," jelasnya.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x