Beras Bansos yang Dikubur di Depok Tidak Layak Konsumsi Akibat Rusak saat Perjalanan

- 2 Agustus 2022, 14:41 WIB
Beras Bansos yang ditimbun di Depok sudah tidak layak dikonsumsi karena rusak saat dalam perjalanan
Beras Bansos yang ditimbun di Depok sudah tidak layak dikonsumsi karena rusak saat dalam perjalanan /Asprilla Dwi Adha/ANTARA

PORTAL JOGJA - Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan tumpukan beras bansos yang dikubur di sebuah tanah lapang di kawasan SUkmajaya Depok Jawa Barat.

Menanggapi hal tersebut Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyebut bahwa beras bantuan sosial yang dikubur itu merupakan beras yang sudah rusak dan tidak layak konsumsi.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Andie Megantara mengatakan bahwa Tim Bantuan dan Subsidi Tepat Sasaran pada Senin 1 Agustus 2022 meninjau tempat penguburan beras bantuan di Kota Depok untuk menelusuri masalah penanganan beras bantuan sosial.

Baca Juga: Klasemen Sementara Perolehan Medali ASEAN Para Games Solo 2022, Indonesia Tempati Posisi Teratas

"Berdasarkan hasil koordinasi Tim Bansub Kemenko PMK dengan Polres kota Depok dan pihak transporter JNE didapatkan informasi bahwa beras tersebut pada saat ditimbun kondisinya sudah tidak layak konsumsi karena rusak dalam perjalanan menuju ke keluarga penerima manfaat atau KPM," katanya seperti dilansir dari Antara.

Berdasarkan hasil koordinasi Tim Bantuan dan Subsidi Tepat Sasaran dengan Kementerian Sosial serta Dinas Sosial dan Polres Kota Depok, beras merek Beras Kita sebanyak kurang lebih satu ton yang dikubur di Depok merupakan beras Bantuan Khusus Presiden atau Banpres tahun 2020.

"Yang dalam hal ini disalurkan oleh Bulog melalui transporter JNE dengan kemasan 20 kilogram dan lima kilogram," katanya menambahkan.

Pemerintah pada tahun 2020 membagikan Bantuan Presiden berupa beras kepada 1,9 juta keluarga penerima manfaat di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi. Dalam hal ini, setiap keluarga yang terdampak pandemi Covid-19 mendapat bantuan 25 kilogram beras.

"Beras yang ditemukan (dikubur di Depok) tersebut diduga berasal dari penyaluran Banpres Tahap 2 dan 4 Tahun 2020," kata Andie.

Baca Juga: Polisi Selidiki Temuan Timbunan Beras Bansos di Bekas Lahan Parkir JNE

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x