Network
PORTAL JOGJA - Dua ekor harimau Sumatera (Pantera Tigris Sumaterae) ditemukan mati akibat terkena jebakan kawat pemburu di hutan Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunaron.
Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat mengatakan mayat dua ekor harimau ini ditemukan oleh tim gabungan dari Polres Aceh Timur dan Kodam 01/Pnr Peunaron pada Minggu 24 April 2022.
"Mereka menemukan seekor harimau betina dewasa dan harimau jantan terjerat dalam perangkap kawat yang mungkin dibuat oleh pemburu lokal untuk menangkap babi hutan," katanya seperti dilansir dari Antara.
Sinurat mengimbau warga setempat agar menghentikan pemasangan jebakan kawat dengan alasan apapun karena dapat membahayakan satwa yang dilindungi.
Bagi warga atau pemburu liar mereka yang melanggar undang-undang konservasi sumber daya alam Indonesia, mereka dapat dikenakan sanksi.
Hukuman bagi mereka yang terbukti bersalah bervariasi dari satu hingga lima tahun penjara serta membayar denda antara Rp50 juta hingga Rp100 juta.
Kasus terkait harimau sumatera yang terjerat jebakan kawat sudah banyak ditemukan di beberapa tempat di Pulau Sumatera.
Pada 26 Agustus 2021, misalnya, tiga ekor harimau sumatera asli ditemukan mati di Desa Ie Buboh, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam.
Baca Juga: Seorang Pekerja Tewas Diterkam Harimau umatera di Muaro Jambi, Ini Kronologinya
