Sementara itu, Gus Miftah berkomentar melalui akun Instagramnya dan mengingatkan bahwa setiap daerah memiliki adat istiadat atau aturan yang berbeda.
“Aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka,” tulis Gus Miftah yang mengingatkan agar jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah dan jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.
“Pantaskah cara yang dilakukan seperti itu? Kalau dulu dakwah wali songo sekasar itu, mungkin Islam belum seperti hari ini di nusantara,” lanjut Gus Miftah menyentil pelaku perusakan tersebut. ***