Baca Juga: Pamit Mau ke Merapi, Warga Kalitengah Lor Cangkringan Sleman Hilang
Menurut Menag Yaqut Siaga Jiwa bermakna pula bahwa santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan lil’alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia.
Karenanya, santri tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak pemikiran dan komitmen terhadap persatuan dan kesatuan Indonesia.
Siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga, dan buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia. Karenanya, santri tidak pernah lelah berusaha dan terus berkarya untuk Indonesia.
“Jadi, Siaga Jiwa Raga menjadi sangat penting di era pandemi Corona Virus Desease (Covid-19) sekarang ini, di mana santri tetap disiplin dan tidak boleh lengah dalam melaksanakan protokol kesehatan 5M+1D (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas dan Doa) demi kepentingan bersama,” tuturnya
Sementara, logo Hari Santri 2021 kali ini memiliki desain warna-warni yang memberikan kesan lebih fresh.
“kalau kita perhatikan tiap bagian logo ini, menggambarkan berbagai aktivitas yang seringkali dilakukan kaum santri, dan filosofinya sangat dalam juga,” ungkap Menag.
Baca Juga: Kode Redeem FF 24 September 2021, Free Fire Ada Diamond, Skin dan Segera Klaim
4. Lambang yang menunjukkan simbol semangat. Ini merupakan keyakinan kaum santri bahwa dengan semangat dan kerja keras, segala sesuatu akan tercapai.
5. menunjukkan simbol seseorang yang berbagi.
Ini menunjukkan para santri berbagi untuk sesama dan berbagi untuk Indonesia.