Network
PORTAL JOGJA – Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad menegaskan, hingga saat ini KRI Nanggala 402 yang dikabarkan hilang kontak di Perairan Bali masih dalam upaya pencarian. Hal tersebut diungkapkan Achmad Riad dalam konperensi pers yang juga disiarkan melalui akun Youtube Puspen TNI.
Dalam keterangannya Achmad Riad menyatakan KRI Raden Eddy Martadinata 331 sempa mendeteksi pergerakan posisi kapal selam Nanggala 402 namun belum dapat dikatakan kalau telah ditemukan.
“Dari laporan KREM itu tidak bisa digunakan data atau kedudukan lokasinya KRI Nanggala ditemukan, jadi masih melakukan pencarian," tegas Kapuspen TNi Achmad Riad.
Selama melakukan pencarian, KRI RE Martadinata sempat melaporkan pendeteksian di bawah air namun kembali hilang.
"KRI REM melaporkan secara lisan telah terjadi deteksi di bawah air dengan kecepatan 2,5 knot kontak tersebut kemudian hilang sehingga mati, tidak cukup data untuk mengidentifikasi kontak dimaksud sebagai kapal selam," terang Achmad Riad.
Lebih lanjut Kapuspen TNI mengungkapkan, kronologis hilangnya KRI Nanggala 402 dimulai saat kapal selam tersebut lakukan penyelaman pada pukul 03.46 waktu setempat.
Kemudian pada pukul 04.00 melakukan penggenangan peluncur torpedo, hingga peluncuran torpedo nomor 8, saat itulah komunikasi dengan KRI Nanggapa berakhir.
Baca Juga: Suharjito, Penyuap Edhy Prabowo Nyatakan Terima Vonis 2 Tahun Penjara, JPU Pikir-Pikir
"Pada pukul 04.25 saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo, di situlah komunikasi dengan KRI Nanggala terputus," tutur Achmad Riad. Hingga saat ini upaya pencarian KRI Nanggala 403 masih terus dilakukan.***
