Ini Alasan Partai Demokrat Pecat 7 Kader, Karena Adu Domba Isu KLB hingga Terlibat Kudeta Partai

- 28 Februari 2021, 12:15 WIB
Logo partai Demokrat.
Logo partai Demokrat. /ARAHKATA/Pikiran-Rakyat.com/ Amir Faisol

PORTAL JOGJA - Partai Demokrat telah memecat sebanyak tujuh kader karena dinilai telah melanggar etika partai, berkhianat hingga melakukan tindakan yang meresahkan karena menyebarkan hoax terkait rencana Kongres Luar Biasa (KLB.

Tujuh kader yang dipecat secara tidak hormat tersebut antara lain, Marzuki Alie, Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Ahmad Yahya, dan Syofwatillah Mohzaib.

Mereka dipecat karena dianggapa meresahan partai terutama di daerah-daerah sehingga DPP Partai Demokrat mengambil tindakan memecat dengan tidak hormat.

Baca Juga: Ada Virtual Police, Ini Harapan Pegiat Literasi Digital, Hak Digital Pengguna Medsos harus Diperhatikan

DPP Partai Demokrat menilai tindakan para pelaku GPK-PD, kepada yang bersangkutan diberikan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan organisasi partai.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan pemberhentian tetap secara tidak hormat terhadap enam anggota karena terkait dugaan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).

Nama-nama yang mendapat pemberhentian, yakni Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib dan Ahmad Yahya.

Baca Juga: Nurdin Abdullah Bantah Terlibat Suap dan Gratifikasi, Katany Edy Lakukan Transaksi Tanpa Sepengetahuannya

"Terkait dengan GPK-PD, Dewan Kehormatan Partai Demokrat telah menetapkan bahwa Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya," ujar Herzaky dalam siaran pers yang diterima di Jakarta.

Herzaky menambahkan bahwa keputusan pemberhentian tetap dengan tidak hormat terhadap enam orang anggota Partai Demokrat itu juga sesuai dengan keputusan dan rekomendasi Dewan Kehormatan Partai Demokrat, yang telah melakukan rapat dan sidangnya selama beberapa kali dalam sebulan terakhir.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x