Network
PORTAL JOGJA – Banjir menggenangi sejumlah titik di Jakarta pada Sabtu 20 Februari 2021. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut curah hujan ekstrem menjadi penyebab terjadinya banjir di sejumlah lokasi Jakarta.
"Kapasitas sistem drainase Jakarta itu berkisar 50-100 milimeter, bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari maka pasti terjadi genangan," ujar Anies di Pos Pantau Pintu Air Manggarai, Sabtu seperti dikutip Portaljogja.com dari Antara.
Menurut Anies berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan yang menggutur sejumlah wilayah di ibukota memiliki intensitas di atas 150 milimeter pada Sabtu dinihari.
Baca Juga: Temui Teten Masduki, Shopee Sampaikan Dominasi Pedagang Lokal dan UMKM sampai dengan 97 Persen
"Di Pasar Minggu berdasarkan catatan BMKG itu curah hujan sampai 226 milimeter, di Sunter Hulu 197 milimeter, di Halim sampe 176 milimeter, di Lebak bulus 154 milimeter. Semua angka di atas 150 adalah kondisi ekstrem," kata Anies.
Anies mengatakan, dengan tingginya curah hujan maka wajar jika saat ini ditemukan banyak genangan. DKI Jakarta juga masih dalam status siaga menunggu air kiriman dari hulu, yaitu Bogor dan Depok.
"Air kiriman dari hulu (Bogor) dan kawasan tengah (Depok) sekarang dalam perjalanan nih ke Jakarta. Dalam perjalanannya itu tentu berdampak pada kawasan-kawasan yang ada di sekitarnya," ujar Anies.
Sejak Sabtu dini hari hujan dengan intensitas ekstrem terus mengguyur sebagian besar wilayah di ibu kota Jakarta.
Anies menyebut sebanyak 200 RT dari 30.070 RT di DKI Jakarta terdampak banjir akibat hujan ekstrem yang terjadi Sabtu dini hari.
