Gara-Gara Bilang NTT Tak Ada Yang Istimewa, A Bakri HM Disindir Jagat Twitter

- 31 Januari 2021, 22:49 WIB
Anggota Komisi V DPR RI A Bakri HM yang tengah disorot karena pernyataan kontroversinya tentang NTT.
Anggota Komisi V DPR RI A Bakri HM yang tengah disorot karena pernyataan kontroversinya tentang NTT. /- Foto : DPR RI/

PORTAL JOGJA – Sebuah rekaman video yang berisi pernyataan anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional A Bakri HM menyulut serangkaian protes. Tidak sedikit netizen yang menyayangkan pernyataan A Bakri.

Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Dirjen Cipta Karya dan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) KemenPUPR tanggal 26 Januari 2021 lalu, Bakri menyoroti tentang ketimpangan anggaran.

Secara khusus ia menyebut anggaran untuk wisata di NTT yang sangat besar. Hanya saja, tak berhenti sampai di situ, Bakri menyebutkan, daya tarik wisata di NTT hanyalah komodo saja.

Baca Juga: Dari Soekarno, Gus Dur, Jokowi, Sri Mulyani Hingga Bob Sadino, Ini Quotes Sosok Sukses Yang akan Memotivasimu

"Saya kemarin diajak teman-teman komisi V  kunjungan ke NTT. Tidak ada yang istimewa di sana. Paling yang istimewanya komodo saja," katanya.

Bakri lantas membandingkan dengan obyek wisata yang ada di Jambi, daerah asalnya, seperti  Candi Muaro Jambi, Sungai Batanghari, Geopark Merangin, Rumah Tuo Tabir, dan gunung tertinggi di Indonesia, Gunung Kerinci.

Pernyataan bahwa NTT tidak ada yang istimewa selain komodo kontan memicu serangkaian protes. Salah satunya dari travel blogger Harival Zayuka.  Melalui akun twitternya, Harival Zayuka menulis surat terbuka untuk Bakri.

Baca Juga: Ada Gempa Susulan Magnitudo 4,5 Warga Mamuju Kembali Mengungsi

“Yth. Bapak A Bakri HM, Anggota Komisi V DPR,” tulis Harival. “Bapak seperti nya mainnya kurang jauh ya! Sampe bapak bisa-bisanya bilang NTT gak ada yang istimewa kecuali Komodo,” tulisnya menohok.

“Perlu saya ajak bapak untuk mengenal NTT lebih jauh kah?,” tanya Harival. Travel blogger ini mengaku kurang nyaman mendengar Bakri merendahkan salah satu daerah (NTT) karena pembahasan Anggaran, “Seperti nya agak kurang enak didengar ya, Pak,” keluhnya.

Halaman:

Editor: Siti Baruni


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x