Network
PORTAL JOGJA – Seiring meningkatnya aktivitas Gunung Merapi yang saat ini telah beberapa kali mengalami guguran lava pijar, sebanyak 508 warga di Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang telah mengungsi.
Menurut data BPBD Kabupaten Magelang, pada Selasa 5 Januari 2021 kemarin, sebanyak 246 jiwa warga dari Dusun Babadan I, Desa Paten, Kecamatan Dukun dievakuasi. Merekat terdiri dari kelompok rentan yaitu kelompok lansia, ibu menyusui, penyandang disabilitas, bu hamil dan ibu menyusui.
Mereka dievakuasi ke Tempat Evakuasi Akhir (TEA) di Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Magelang oleh beberapa elemen masyarakat dan institusi pemerintah seperi BPBD, Satpol PP, TNI Polri dan lainnya.
Baca Juga: BLKPP DIY Buka Pelatihan Angkatan Ke-1 Tahun 2021. Gratis dan Usia Tidak Dibatasi
Dengan tambahan dari warga Dusun Babadan I yang dievakuasi kembali, hingga hari Selasa, 5 Januari 2021 kemarin, maka jumlah pengungsi erupsi Gunung Merapi mencapai 508 jiwa yang tersebar di 5 TEA dengan rincian sebagai berikut:
- Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan (pengungsi asal Desa Krinjing, Kecamatan Dukun) sebanyak 121 jiwa
- Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan (pengungsi asal Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun) sebanyak 87 jiwa
- Sekolah Dasar Negeri Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid (pengungsi asal Desa Keningar, Kecamatan Dukun) sebanyak 20 jiwa
Baca Juga: Presiden Jokowi akan Menjadi yang Pertama Lakukan Vaksinasi Covid-19, Kapan Pelaksanaannya?
Baca Juga: Cara Pencairan Uang BST Rp300 Ribu, Dokumen Apa Saja yang Wajib Dibawa Saat Pencairan
- Rumah Kepala Desa Ngrajek (pengungsi dari Desa Keningar) sebanyak 34 jiwa
- Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan (pengungsi asal Desa Paten, Kecamatan Dukun) sebanyak 246 jiwa.
BPBD Kabupaten Magelang dalam siaran persnya menyebutkan, jumlah itu masih akan terus bertambah karena proses evakuai masih akan berlangsung Rabu 6 Januari 2021 hari ini.***
