Aa Gym Siap Divaksin Covid-19 Asal Dua Persyaratan Ini Dipenuhi, Apa Saja?

- 17 Desember 2020, 16:42 WIB
 Dai kondang asal Kota Bandung, Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym menyatakan siap divaksin
Dai kondang asal Kota Bandung, Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym menyatakan siap divaksin /Facebook.com/KH. Abdullah Gymnastiar

Menurut kiai asal Bandung Jawa Barat itu, dengan demikian masyarakat tidak ragu ikut divaksin, karena dijamin keamanannya.

“Memang bagusnya vaksin ini kalau sudah teruji, supaya masyarakatnya reugreug (tenang), ya Presiden, Wakil Presiden, Ketua MPRKetua DPR, menteri-menteri, para jenderal, yang pemberani-pemberani itu harus berani divaksin dulu. Kalau nanti, akan ingin masyarakatnya yakin,” ucapnya, dalam video yang tersiar langsung , Rabu, 16 Desember 2020 itu.

Baru setelah jajaran pejabat negara tersebut disuntik, tenaga kesehatan menurut Aa layak disuntik vaksin Covid-19.

Baca Juga: 1,2 Juta Vaksin Covid-19 Sinovac dari Tiongkok Tiba di Indonesia, Presiden Tetap Ingatkan 3M

Dalam tayangan dialog tersebut Aa Gym juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat terutama umat Islam, tentang pentingnya menerapkan protokol pencegahan COVID-19.

"Harus dikuatkan lagi bahwa setiap diri itu punya tanggung jawab. Bahwa kalau kita tidak pakai masker, kita sudah siap-siap menzalimi orang lain," kata Aa Gym seperti yang ditulis Pikiran-Rakyat.com dalam artikel yang berjudul Sebut Presiden, Ketua DPR, Sampai Jenderal Pemberani, Aa Gym Ajukan Syarat Siap Divaksin Covid-19

Ia mengatakan bahwa keputusan untuk menjalankan protokol atau tidak berasal dari keputusan setiap individu. Dengan demikian, ia berharap agar setiap keputusan yang diambil harus didasari atas pertimbangan yang bijak.

Baca Juga: Presiden Jokowi Terkait Vaksinasi Covid-19 : Saya yang akan Menjadi Penerima Pertama

Di tengah pandemi COVID-19 yang penyebarannya masih belum dapat dikendalikan dengan baik, masyarakat harus menyadari bahwa virus SARS-CoV-2, penyebab COVID-19, disebarkan melalui droplet atau percikan dari batuk atau bersin orang lain yang terinfeksi, atau juga melalui udara (airborne).

Pada sebagian besar orang, penularan virus tersebut kerap tidak dapat diketahui secara nyata karena tidak memunculkan gejala yang berat atau bahkan tidak ada gejala sama sekali.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah