Tertangkap Membawa Ketapel, Seorang Pendemo Asal Banten Diamankan Polisi di Jakarta

13 Oktober 2020, 13:55 WIB
Asap hitam melambung dari ban-ban dan kasur jerami yang terbakar serta kembang api selama kerusuhan di lingkungan perumahan Rosengard di Malmo, Swedia, Jumat (28/8/2020). ANTARA/TT News Agency via REUTERS/TM (via REUTERS/TT NEWS AGENCY) /

PORTAL JOGJA - Seorang pendemo yang berasal dari Provinsi Banten yang diduga memiliki untuk berbuat rusuh pada unjuk rasa di Istana Merdeka, Selasa 13 Oktober 2020 berhasil diamankan oleh Polda Metro Jaya.

Pemuda ini ditangkap seusai menjalani razia yang dilakukan oleh petugas.

“Tadi kita mengamankan seseorang dari daerah Banten, setelah kita razia ternyata tasnya isinya ada ketapel,” tutur kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dilansir dari Antara. 

Baca Juga : 6 Keunggulan Investasi Saham, Potensi Keuntungan Tidak Terbatas

Yusri juga menyebutkan bahwa pemuda tersebut memang menggunakan atribut untuk demonstrasi, namun diduga tujuannya justru mengarah pada menciptakan kerusuhan.

Terkait identitas dan motif pemuda tersebut, saat ini Polda Metro Jaya masih terus melakukan penyelidikan, Polisi juga menyerahkan barang bukti yang diperoleh saat razia ke pihak penyidik.

“Kalau kita lihat masih di bawah umur, nanti kita identifikasi dulu yang bersangkutan. Pengakuannya datang dari Banten, datang sama teman-temannya ke sini tujuannya untuk demo,” ujar Yusri.

Baca Juga : Segera Rilis Album Baru, TWICE Kolaborasi Dengan Dua Lipa

Hingga saat ini, Polisi masih mendata jumlah perusuh yang ditemukan selama pengamanan unjuk rasa.

Yusri mengatakan pihaknya secara preventif telah melakukan razia dan patroli untuk mengantisipasi perusuh yang menunggangi kegiatan unjuk rasa.

“Kami tim penindak masih bergerak semuanya, masih lakukan razia di perbatasan-perbatasan masuk ke Jakarta, di stasiun kereta juga, terminal bus, yang biasanya perusuh ini yang nanti memprovokasi,” ujar Yusri.

Yusri mengharapkan masyarakat yang berunjuk rasa dapat menjaga diri agar jangan sampai dimasuki oleh segala bentuk provokasi dalam aksi yang mereka lakoni. ***

 

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: AntaraNews

Tags

Terkini

Terpopuler