Seperti pasangan AMIN, Menteri Pertahanan dan Walikota Surakarta selaku paslon Pilpres 2024 nomor urut 2 ini juga konsisten dalam tiga kali event adu argumentasi yang diselenggarakan oleh Komisi Pemungutan Suara. Kemeja biru muda dan celana panjang hitam yang menjadi ciri khas mereka, kemudian dipadankan dengan sepatu yang disesuaikan dengan usia masing-masing. Prabowo subianto mengenakan sepatu pantofel dan Gibran Rakabuming Raka memakai sepatu sneakers.
Pengamat mode Dewi Utari menyebut bahwa warna biru muda dalam busana mereka itu ingin mengesankan gestur yang lebih santai dan approachable, mudah didekati. Di waktu terpisah, perancang busana Lisa Fitria juga menyebut kesan kasual ingin lebih ditonjolkan dan juga bahwa pejabat negara itu 'humble' atau rendah hati. Ia juga menganalisa soal keduanya membidik ke Gen Milenial dan Gen Z.
"Dengan bungkusan hanya kemeja kasual untuk menunjukkan anti ribet. Karena generasi sekarang membutuhkan sesuatu yang enggak ribet dalam segala hal," ucapnya, sehari sesudah acara tanggal 22 Desember 2023.
Ganjar Pranowo
Inilah satu-satunya pasangan capres dan cawapres yang selalu berganti tema pada setiap acara adu gagasan gelaran KPU tersebut. Diketahui Minggu malam 7 Januari 2024, sosok mantan Gubernur Jawa Tengah dan Menkopolhukam aktif ini bergaya 'Top Gan'. Ide tampilan ala pilot ini terasa sangat kasual dan 'anak muda banget'.
Dengan patch slogan 'tas tes' dan 'sat set', nomor urut '3', dan beragam program, yang mereka sematkan pada jaket bomber berwarna hijau. Balutan kemeja putih dengan dasi merah berada di balik jaket bomber tadi. Dan penampilan semakin heboh dengan kacamata aviator yang mereka kenakan saat itu.
Baca Juga: Kampanye Hari ke-41, Hanya Muhaimin yang Berkampanye Hari Ini
Melihat waktu ke belakang, gaya ini jauh berbeda dengan tampilan gelaran pertama dan kedua. Pada 12 Desember 2023, Ganjar-Mahmud berpakaian semi formal dengan aksen grafiti yang terdapat di kemeja Ganjar dengan jargon 'Sat Set' dan gambar tiga jari.
Pada gelaran kedua 22 Desember 2023, baju adat Rote dari Nusa Tenggara Timur (NTT) jadi pilihan Ganjar Pranowo. Perancang Lisa Fitria mengatakan bahwa busana adat Rote memiliki makna dan folisofi kuat. Topi ti’I langga memiliki bentuk runcing menggambarkan sifat orang Rote yang cenderung bertekad keras dan dipercaya sebagai simbol kewibawaan dan simbol kepercayaan bagi kaum laki-laki Suku Rote.