Jahe, Rimpang Andalan Atasi Meriang

- 12 Agustus 2020, 21:16 WIB
Ilustrasi Jahe
Ilustrasi Jahe /- Foto : honestdocs.id

PORTAL JOGJA - Jahe adalah salah satu empon-empon atau rimpang yang paling diburu saat pandemi Corona datang. Harganya pun melonjak tajam. Ya, jahe memang dikenal sebagai empon-empon atau rimpang yang berkhasiat untuk kebugaran dan meningkatkan daya tahan tubuh. Termasuk juga demam atau meriang.

Saat tubuh mengalami demam, minum minuman hangat dan menghangatkan memang cukup membantu.

Minum seduhan jahe dengan air panas mendidih bisa memunculkan sensasi kemepyar dan hangat pada tubuh. Kadang tubuh lantas berkeringat dan demam pun berangsur reda.

Di dunia pengobatan tradisional, terdapat 3 jenis jahe, yaitu :

Baca Juga: Ini Dia Langkah Mudah Budidaya Aglonema

  • Jahe gajah. Jahe ini bentuk rimpangnya cukup besar dan gemuk, namun tingkat kepedasannya sedang. Biasanya dapat kita temui pada bumbu dapur atau untuk keperluan memasak.
  • Jahe emprit. Jahe ini bentuknya lebih kecil dari jahe gajah dan lebih pipih. Namun rasa pedasnya lebih terasa menghangatkan. Jahe emprit ini adalah yang paling populer digunakan untuk membuat wedang.
  • Jahe merah. Varietas ini dikenal memiliki tingkat rasa yang pedasnya tinggi. Seratnya lebih kasar dari jahe emprit maupun jahe gajah. Warnanya kemerahan dan aromanya tajam. Jahe jenis ini  biasanya untuk pengobatan.

Baca Juga: Daun Pandan juga Bikin Sehat, Tak Hanya Bikin Wangi Saja

Sebagai herba tradisional, jahe mengandung zat yang dapat membasmi bakteri, virus, dan jamur, serta memiliki efek antiradang yang baik untuk meredakan demam dan nyeri. Jahe selama ini juga dipercaya dapat membantu meringankan batuk, pilek, sakit tenggorokan dan mual, serta mengaktifkan sirkulasi darah di dalam tubuh.

Kalau ingin membudidayakan jahe, kita bisa menanam tunas yang tumbuh dari rimpang dalam polybag. Jahe membutuhkan masa tumbuh 10 – 12 bulan sebelum siap di panen.***

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x