Mengapa Tidak ada Pecel di Warung Pecel Lele ?

- 16 Maret 2023, 05:16 WIB
Ilustrasi pecel lele
Ilustrasi pecel lele /

PORTAL JOGJA- Banyak yang tidak “ngeh” tentang etimologi makanan pecel lele ini. Ketika awal menginjakkan kaki di warung tenda yang buka di malam hari dengan tulisan besar: Pecel Lele. Mulanya dikira pecel lele adalah menu nasi yang ada sayurannya dan ditambah sambal pecal dengan lauk ikan lele goreng.

Orang Jawa yang mengikuti experience hidup dalam hal ini wilayah Mataraman. Pecel adalah makanan berbasis sayuran dengan siraman sambal pecal. Dalam buku Gastronomi Indonesia karya Murdijati Gardjito yang terbit 2019 menyebutkan bahwa varian pecel terdiri dari pecel bongko, pecel bakmi, dan pecel gendar.

Bagi penggemar pecel ketika menemukan warung pecel yang buka di malam hari pasti rianglah hatinya. “Pesan pecel satu, minumnya teh hangat,” begitu rata-rata pesannya pada penjual.

Baca Juga: Atasi Inflasi dan Kemiskinan, Sri Sultan Minta Pimpinan Daerah Ringan Tangan Kucurkan Dana 

Begitu disodorkan, “blaik” ternyata tidak ada pecelnya. Adanya ikan lele goreng, sambal plus sepotong sayuran, dan sepiring nasi. Bahkan dengan pedenya ada yang berani bertanya atau sengaja meledek, “Lha, mana pecelnya, mas?” Mas si pelayan tersenyum sambil berkata, “Lah, ya itu pecelnya khas Lamongan.” Pembeli pun kebingungan dan karena terserang rasa lapar sehingga tak memantik pertanyaan lagi. “Lho kok enak,” batinnya. Nasi dan lele pun tandas.

Kabupaten Lamongan merupakan daerah pesisir Laut Jawa yang masuk wilayah Provinsi Jawa Timur. Ada yang penasaran sehingga mematik pertanyaan. Apa dan mengapa Kabupaten Lamongan identik dengan pecel lele?

Di Lamongan terdapat jenis lauk dengan nama “pecek” yakni lauk yang digeprek dengan sambal. Bisa berbagai lauk: pecek tahu, pecek tempe, pecek ayam, dan sebagainya. Misal pecek tahu artinya tahu yang digeprek dengan sambal. Perlu diketahui bahwa masyarakat daerah pesisir terkenal sebagai penyuka sambal dan karib dengan lauk berbasis ikan.

Karena mirip dengan “pecak” maka pecek pun meluruh menjadi pecel. Pecak ini adalah sajian makanan khas Betawi. Berisi ikan goreng atau bakar lalu disiram kuah santan dengan bumbu campuran cabai dan kemiri.

Agar tidak terjadi bias persepsi antara pecek dengan pecak. Maka pecek pun diganti dengan pecel. Mengapa harus diganti? Karena pioner pedagang pecel lele itu perantauan Lamongan yang ada di Jakarta. Jangan sampai konsumen di Jakarta mengira pecek adalah pecak.

Rasanya yang maknyus banget dan bisa diterima di seluruh Nusantara. Karena pecel lele telah disebarluaskan oleh para perantau Lamongan. Sehingga hampir sebagian besar kota-kota maupun pelosok di Indonesia pasti ada penjual makanan ini.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x