Network
PORTAL JOGJA - Gua Seplawan adalah gua prasejarah terletak di Desa Donoharjo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Gua yang ditemukan pada 15 Agustus 1979 ini merupakan gua yang bernilai tinggi karena pernah ditemukan arca emas 22 karat setinggi 9 cm dengan berat 1,5 kg.
Arca tersebut berupa patung sepasang pria dan wanita yang sedang bergandengan tangan. Para ahli arkeologi meyakini bahwa arca tersebut adalah Dewa Siwa dan Dewi Parwati yang merupakan peninggalan pada zaman Hindu Siwa.
Kini arca tersebut disimpan di Museum Nasional Jakarta. Sebagai gantinya, dibangun replika arca di depan mulut gua. Berukuran lebih besar dari yang sebenarnya sehingga menyerupai monumen.
Baca Juga: Bukan Pulau Bali, Berikut Ini 5 Destinasi Wisata Super Prioritas Indonesia
Gua Seplawan memiliki ornamen-ornamen indah dan mengagumkan yang tersebar di sekitar gua. Stalaktit dan stalakmit dengan ukuran beraneka ragam. Dinding-dindingnya seperti bentuk kerangka ikan.
Panjang Gua Seplawan lebih dari 700 meter dengan diameter 15 meter dan cabang-cabangnya yang mencapai lebih dari 300 meter.
Gua ini sangat mengasyikan untuk dijelajahi. Di dalam gua sendiri sudah dibuat anak tangga di bagian tengah dan lampu penerangan kecil untuk membantu pengunjung menikmati pesona dinding gua berikut stalaktit dan stalakmitnya.
Anak tangga berakhir ketika memasuki sebuah kolam dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Dari kolam tersebut, bisa melewati sebuah celah sempit dengan membungkukkan badan dan memasuki ruangan di bagian dalam yang lebih luas dan tinggi.
Di dalam ruangan ini sudah diberi penerang lampu walaupun cahaya yang dipancarkan tidak cukup terang sehingga pengunjung tetap membawa senter sebagai penerangan. Di dalam ruangan ini, juga terdapat sungai bawah tanah yang berukuran kecil dan dangkal dan aliran hulunya menuju ke bagian dalam gua.
Selesai berpetualang menyusuri gua, di sekitar pintu keluar gua, pengunjung akan menemui puing-puing batuan yang tidak berbentuk dan konon dahulu berupa candi yang dinamai Candi Gondoarum. Konon candi tersebut diduga lebih tua dari Candi Borobudur.
