Mengapa Bakso Selalu Disandingkan dengan Mie Ayam ?

- 3 Maret 2023, 05:40 WIB
Sajian semangkuk makanan miso yang populer dan digemari masyarakat luas.
Sajian semangkuk makanan miso yang populer dan digemari masyarakat luas. /Astri Setyaningsih /

PORTAL JOGJA - Mie ayam yang dicampur dengan beberapa pentol bakso bagi yang pernah mencicipi pasti akan mengatakan sama bahwa level rasanya enak dan maknyus banget.

Seolah menjadi template bahwa bakso mesti dengan mie ayam. Jarang bakso dipersandingkan dengan soto apalagi tahu kupat. Mengapa bisa begitu?

Alasan yang kerap dikemukakan adalah ‘ringkas dan gampang’. Berjualan bakso dan mie ayam relatif seiring sejalan. Tempat masaknya sama. Dandang tempat masak bisa untuk mengolah sajian bakso dan mie ayam. Storagenya atau tempat penyimpanannya juga sama.

Baca Juga: Prospek Penerapan Hydropower Sebagai Sumber Energi Baru Terbarukan dan Tantangannya di Indonesia

Bisa dilihat dari rak kaca pasti berisi mie untuk mie ayam pada rak pertama dan rak kedua berisi mie untuk bakso. Bisa juga sebaliknya. Sayuran pun sejenis yakni daun sawi. Bisa digunakan untuk keduannya.

Bakso dan mie ayam akan lebih nikmat bila kasih saos dan kecap. Tak kalah nikmatnya bila mie ayam dan bakso digabungkan yang disebut miso. Benar-benar membuat mie ayam dan bakso laksana mimi lan mintuna yang artinya seperti sepasang ikan mimi dan mintuna yang selalu rukun dengan landasan kasih sayang.

Dalam strategi bisnis bahwa penjualan mie ayam dan bakso bisa dikategorikan sebagai bundling. Bundling adalah strategi bisnis menjual beberapa produk namun digabung menjadi satu. Miso dengan bundling akan terjadi efisiensi. Efisien itu melakukan sesuatu dengan cara yang benar. Bila tak benar pasti akan terjadi inefisiensi dengan ujungnya akan terjadi pembengkakan biaya.

Ini yang jarang dimengerti oleh pelaku usaha. Dagang dan bisnis itu beda. Perbedaan mendasar adalah mindset dan sistemnya. Dagang lebih sederhana berbeda dengan bisnis. Perbedaan mencolok hanya pada sistem keuangannya

Dagang itu secara sederhana yakni kulakan 5 ribu dijual 10.000 jadi keuntungannya 5.000. Cara tersebut digunakan semua pelaku dagang.

Bisnis jauh lebih terperinci yakni kulakan 5 ribu dijual 10.000 dan keuntungan 5.000 belum bisa disebut untung. Karena harus memasukkan semua biaya.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x