Mengenal Tari Barong Peperangan Abadi antara Kebaikan dengan Kejahatan

- 19 Februari 2023, 19:16 WIB
Pertunjukan Tari Barong di Bali/Kemenparekraf
Pertunjukan Tari Barong di Bali/Kemenparekraf /

PORTAL JOGJA - Pulau Bali tak hanya diberkahi dengan pantainya yang memesona dan lanskap alamnya yang luar biasa, Bali juga memiliki tradisi budaya mengagumkan yang masih tetap dilestarikan dengan baik oleh masyarakatnya.

Salah satu warisan budaya Bali yang terkenal adalah tari Barong. Tari Barong merupakan salah satu bentuk seni yang sering diasosiasikan dengan spiritual. Tarian yang menggambarkan pertempuran klasik antara “Kebaikan dengan Kejahatan,” menjelma menjadi salah satu tarian yang paling terkenal dan paling disukai di Bali.

Dalam mitologi Bali, Barong merupakan salah satu tokoh berwujud singa. Tokoh ini dianggap sebagai Raja Roh yang mewakili kebajikan, atau dikenal juga sebagai ‘malaikat pelindung’.

Baca Juga: Presiden Jokowi Cek Harga di Pasar Wonokromo, Pastikan Harga Beras Normal

Sementara itu, Rangda (janda) merupakan tokoh perlawanan dari Barong. Rangda dikenal juga sebagai Ratu Iblis yang memimpin pasukan penyihir jahat. Bukan hanya tari biasa, Tari Barong hadir sebagai cerminan hidup yang menggambarkan dua karakter dalam pertempuran yang tiada akhir.

Tari Barong merupakan budaya asli Bali yang sudah eksis sebelum masuknya Hindu ke Bali. Bak singa, Barong juga dibalut bulu tebal berwarna putih disekeliling wajahnya dan dihiasi oleh berbagai perhiasan emas dan pecahan-pecahan cermin. Sama seperti Barongsai, Barong dimainkan oleh dua orang penari yang dengan lincah beratraksi menampilkan gerakan-gerakan secara padu.

Dalam drama tarinya, yang bernama Calon Arang, kamu akan menyaksikan cerita Barong menangkal sihir Rangda yang menguasai dunia. Dalam drama tersebut diceritakan pula para pria akan bertarung satu sama lain dengan menggunakan keris belati, namun ketika Barong muncul, mereka mengubah arah kerisnya dan menusukkannya pada diri mereka sendiri.

Para pemain masuk ke kondisi kesurupan. Barong kemudian mengalahkan Rangda sehingga alam kembali seimbang. Sementara itu, para pemain yang kesurupan kemudian terlahir kembali (reinkarnasi) berkat percikan air suci.

Masyarakat Bali percaya, bahwa setiap wilayah memiliki ruh pelindungnya masing-masing untuk melindungi hutan serta tanahnya. Untuk setiap wilayah, Barong digambarkan dengan binatang yang berbeda-beda. Barong Ket (Barong Singa) merupakan jenis Barong yang paling umum ditemukan di hampir semua bagian pulau.

Baca Juga: 25 Kontingan Ikuti Kejuaraan Daerah Inkanas Piala Kapolda DIY 2023

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Indonesia Travel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x