Legitnya Kipo, Si Mungil dari Kotagede

- 18 Juli 2020, 07:46 WIB
Kipo, dari Kotagede Jogja.
Kipo, dari Kotagede Jogja. /Bagus Kurniawan/(siti baruni)

PORTAL JOGJA - Kotagede, sebuah wilayah di bagian Tenggara Kota Yogyakarta memang kaya akan kuliner khasnya. Sebut saja beberapa diantaranya seperti yangko, legamara, roti kembang waru dan lainnya. Tak tak kalah terkenal yaitu Kipo.

Konon, nama kipo berasal dari kata iki opo (ini apa). Menurut kisah, Kipo sudah dikenal sejak masa pemerintahan Sultan Agung. Kala itu, para bangsawan yang disuguhi kudapan manis dari tepung ketan itu banyak yang bertanya nama makanan tersebut dan mengatakan, “iki opo?”. Lantas, si mungil dan manis itu pun dinamakan Kipo.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca DIY 18 Juli 2020: Tiga Kabupaten Berpotensi Hujan Ringan

Kipo berukuran kecil, hanya sebesar ibu jari orang dewasa. Kulit kipo dibuat dari tepung ketan, santan dan garam, serta diberi warna hijau yang berasal dari sari daun suji. Sedang isiannya adalah enten-enten atau unti yang dibuat dari parutan kelapa muda dan gula jawa atau gula merah.

Adonan kulit diambil dan dibuat dalan bentuk lingkaran. Lalu diisi enten-enten atau unti ditengahnya kemudian dilipat sehingga membentuk setengah lingkaran. Sesudahnya, kipo akan dipanggang di atas cobek gerabah yang dilapisi daun pisang hingga agak kecoklatan.

Baca Juga: DPR RI Apresiasi Inovasi Peneliti UGM untuk Penanganan Covid-19

Kipo sempat ‘menghilang’ dari khasanah kuliner Yogyakarta karena minimnya perajin kipo. Namun, pada tahun 1986 kipo kembali dipopulerkan oleh Paidjem Djito Suhardjono (Bu Jito) saat mengikuti lomba makanan berbahan tepung ketan yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI).

Ia berhasil menjadi Juara Harapan I. Sejak itulah nama Kipo kembali bergaung dan banyak diminati.

Baca Juga: Prambanan Jazz Online Digelar Besok, 18 Juli 2020

Kini usaha Kipo Bu Jito telah diteruskan oleh generasi selanjutnya (putrinya) yaitu Istri Rahayu. Meski demikian Istri tetap memertahankan nama Bu Djito. Di warungnya yang terletak di Jl. Mondorakan itu, Istri melayani pelanggan kiponya. Sayang, pandemi membawa imbas yang cukup berat bagi Istri.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x