PORTAL JOGJA - Suasana tahun 2022 masih belum terlihat secara jelas dari kacamata spiritual. Tidak lama lagi kita akan memasuki tahun baru China atau Imlek.
Tahun baru China akan berganti dari tahun Kerbau logam ke tahun Macan air. Seperti apa prediksi tahun 2022 nanti.
Simak penjelasan dari penerawangan paranormal Mbah Mijan. Meskipun jarang muncul, namun Mbah Mijan masih kerap memberikan prediksi-prediksi dan hasil enerawangannya yang cukup akurat.
Pada ulasan kali ini, kita akan coba mencari tahu dan memahami mengenai ramalan Mbah Mijan terkait fenomena yang terjadi di tahun 2022 ini.
Dari kanal Youtube Mbah Mijan, dirinya membeberkan banyak prediksi yang cukup mengejutkan.
“Tahun 2002 disebut dengan jaman 'Kala Sungsang',” ujar Mbah Mijan.
Kala Sungsang sendiri berasal dari bahasa jawa yang berarti “Terbalik”. Kala Sungsang mengandung arti waktu dalam kondisi terbalik dunianya.
Jadi dapat diartikan jika di tahun 2022 ini semua serba terbalik.
“Jaman Kala Sungsang itu identik dengan sesuatu hal yang sudah terbalik. Maksudnya yang dulu dilakukan sekarang enggak dilakukan atau yang dulu enggak dilakukan sekarang dilakukan,” kata Mbah Mijan.
“Begitupun dengan gejolak alam di tahun 2002 itu juga serba terbalik. Yang biasanya siklus ini ada di bulan ini nanti jadinya siklus di bulan ini,” imbuh Mbah Mijan melanjutkan.
Baca Juga: Atta Halilintar Tak Kuasa Bendung Airmata Saat Harus Berpisah dengan Gen Halilintar
Mbah Mijan juga melihat dari sisi humanis atau sisi psikologi manusia di tahun 2002. Gambaran yang terjadi adalah aneh dan sudah tidak karuan.
Dari deretan hal negatif, Mbah Mijan juga mengungkapkan sisi positif dari tahun ini. Menurut Mbah Miijan, jaman Kolo Sungsang orang akan lebih mudah mendatangkan rezeki.
Misal saja, ketika seseorang menjual ekspresi dan diunggah ke media social. Itu juga dapat mendatangkan rezeki.
Namun yang menjadi keterbalikan adalah di mana nyawa di tahun ini semakin tidak berharga.
Jaman Kolo Sungsang ini juga akan menggiringi langkah tokoh-tokoh penting yang ada di Indonesia berguguran tahun ini.
Begitu juga dengan tindak kejahatan yang terjadi semakin besar dan merajalela.
Namun yang perlu digarisbawahi adalah, ini hanyalah sebuah ramalan, prediksi atau analisa.
Siapapun tidak akan menginginkan hal buruk terjadi. Mbah Mijan kemudian memperingatkan untuk lebih berbenah diri.
“Jika dilihat dari segi agama, orang-orang cenderung sudah jauh dari Tuhan. Di mana mereka hanya mendapatkan ilmu dari teknologi dan tidak ada perantara guru dan murid. Hal inilah yang terkadang menyebabkan mereka mendapatkan ilmu yang salah,” ujar Mbah Mijan.
Semua orang tidak menginginkan gambaran buruk terjadi. Namun yang pasti, ketika seseorang masih dekat dengan Tuhan, maka segala ketakutan dan kekhawatiran tidak akan terjadi.
Sebaik-baiknya ucapan adalah ucapan yang baik dan sebaik-baiknya harapan adalah harapan yang positif.
Semoga kita semua terhindar dari hal buruk dan selalu berprasangka baik kepada Sang Pencipta.
Namun bagi yang tidak percaya ditanggapi saja dengan bijak. Semoga bermnafaat.
Artikel ini sebelumnya pernah tayang di LingkarMadiun.com dengan judul “Disebut Jaman Kolo Sungsang, Inilah Ramalan Mbah Mijan Mengenai Tahun 2022“ ***(Rika Agustina Andriani/Lingkar Madiun)