PORTAL JOGJA - Dalam kitab primbon Jawa Betaljemur Adamakna karangan KPH Cakraningrat dijelaskan bila masyarakat membangun sebuah rumah ketika sudah ada atap genting atau peneduh harus diberikan lampu penerangan baik lampu listrik atau lampu minyak.
Mengapa demikian menurut para sesepuh kita?
Berikut ini salah satu penjelasannya bahwa sebuah rumah yang dibangun meski tembok belum slesai namun bila sudah ada atap atau genting hendaknya setiap hari pada malam hari dinyalakan lampu penerangan.
Entah lampu listrik maupun lampu minyak. Hal ini tujuannya agar rumah tersebut tidak ditempati makhluk halus dan sebagai pertanda rumah itu telah ditempati meski belum ditinggali.
Baca Juga: Cara Mengenali Tanda-tanda Manusia Diikui Makhluk Halus, Kamu Nggak Perlu Takut
Meski antara manusia dengan makhluk halus itu berbeda dimensi, namun makhluk halus atau gaib juga ingin mempunyai tempat tinggal. Mereka akan mencari tempat-tempat yang kosong yang belm ditempati.
Tempat-tempat it tidak hanya sebuah pohon besar, bangunan jembatan, talud sungai dan sebaginya.n Sedangkan pohon yang menjadi favorit tempat tinggal makhluk halus atau gaib diantaranya pohon beringin, preh, asam, kantil, gayam dan sebagainya.
Oleh karena itu agar rumah kita aman dan tidak menjadi tempat makhluk halus hendaknya kita selalu menjaga kebersihan. Mislanya dengan menyapu setiap kamar, membuka jendela dan pintu setiap pagi hingga sore hari.
Agar tetap berhati-hati dan lakukan pencegahan sehngga rumah tempat tinggal kita nyaman tanpa gangguan roh jahat, makhluk halus.
Berikut adalah bagian rumah yang menjadi tempat tinggal makhluk gaib dikutip dari kanal YouTube ESA Production bersama Mbah Yadi Pati.