Network
PORTAL JOGJA - Jika Anda penikmat kopi dan sedang mengunjungi daerah Pangalengan Jawa Barat, maka anda akan menemukan jenis kopi arabika yang dikenal dengan sebutan Kopi Malabar.
Kopi Malabar, adalah salah satu jenis kopi yang bisa dijumpai di daerah Gunung Malabar pada ketinggian hingga 1800 meter di atas permukaan laut. Kopi arabika Malabar memiliki beragam rasa dari rasa coklat, madu hingga kopi rasa lemon.
Kopi Malabar atau dikenal sebagai kopi Java Preanger ini telah ada sejak ratusan tahun yang lalu sejak zaman Belanda sekitar tahun 1725.
Baca Juga: Perbedaan Jenis-jenis Minuman Kopi pada Coffee Shop yang Perlu Kamu Ketahui
Seperti dikutip portaljogja dari laman kopimalabarindonesia.com, sejarah kopi Malabar berawal dari perintah Walikota Asterdam, Nicholas Witsen kepada komandan pasukan di Malabar, India yang bernama Adrian Van Ommen untuk membawa bibit kopi Arabika ke wilayah Nusantara.
Saat itu pemerintah Belanda mencoba melakukan penanaman kopi, tetapi mengalami kegagalan akibat banjir. Pada tahun 1699 dilakukan percobaan pengembangan kopi tahap kedua di daerah pondok kopi, Batavia.
Pengembangan kopi di daerah pondok kopi Batavia berhasil, dan bibit kopi tumbuh dengan baik. Kemudian, dimulailah pengembangan bibit ke Priangan, Jawa Barat dengan sistem tanam paksa.
Dikutip dari laman bp.guide.id alasan Belanda memilih Pangelangan Jawa barat, tepatnya di Desa Margamulya yang terletak pada 1400-1800 di atas permukaan laut sebagai lokasi budidaya kopi Arabika asal India, karena tanahnya subur. Kemudian jenis kopi ini diubah menjadi kopi Malabar.
Setelah berhasil budidaya kopi di Priangan Jawa Barat, mereka mulai melakukan budidaya kopi di kawasan pulau Jawa tahun 1750. Kemudian mereka terus membudidayakan kopi jenis Malabar ke pulau Sumatera, Bali, Sulawesi dan Kepulauan Timor.
Kopi jenis ini terus mengalami peningkatan hingga kini menjadi ciri khas kuliner Priangan tepatnya di Pangelangan Jawa Barat. Produk kopi Malabar pada perkembangannya terkenal dengan nama "Kopi Java Preanger" yang dikenal hingga mancanegara.
