PORTAL JOGJA – Vetsin atau yang sering disebut micin oleh sebagian masyarakat adalah senyawa Monosodium Glutamat (MSG) yang sering digunakan sebagai penambah rasa atau penyedap masakan. Sebagai penyedap, vetsin banyak dicela namun tetap laris.
Dalam kehidupan sehari-hari, vetsin sangat erat dengan kehidupan kita. Saat kita membeli masakan di warung, kebanyakan menggunakannya. Bahkan penjual baso, mie ayam hingga soto, selalu menuangkan vetsin dan garam dalam jumlah cukup banyak dalam mangkuk saji sebelum ditambah bahan lain dan kuah.
MSG yang memberikan rasa gurih pada masa masakan, terutama masakan Asia ini seringkali menimbulkan pro dan kontra. Ada yang beranggapan vetsin memiliki efek negatif bagi kesehatan, namun ada pula yang mempercayai bahwa vetsin aman untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Tips Tinggi Badan Ala Orang Belanda, Ini Cara Untuk Memiliki Tinggi Badan Ideal
Benarkah MSG mempunyai efek samping atau efek negatif bagi kesehatan? Ataukah tudingan itu hanya mitos belaka? Dilansir dari laman Eating Well, berikut penjelasan selengkapnya.
Sejauh ini, Food and Drug Administration (FDA) menyatakan, secara umum MSC aman untuk dikonsumsi.
Bahkan studi yang diterbitkan jurnal Nutients menyebutkan, tidak ada gejala merugikan yang diamati ketika orang mengonsumsi MSG sebagai bagian dari makanan, bahkan pada takaran yang banyak sekalipun (hingga 147 gram per hari).
Namun diingatkan, jika hanya mengonsumsi MSG dalam jumlah yang banyak dan dalam keadaan perut kosong, bisa menimbulkan gejala klasik yang sering disebut Sindrom Restoran Cina seperti sakit kepala, kulit kemerahan hingga sulit bernafas.
Hal itu diketahui dari sebuah penelitian terhadap orang dewasa sehat yang diberikan rata-rata sekitar 10 gram MSG (dosis yang cukup besar) tanpa makanan. Hampir semuanya mengalami sakit kepala, serta peningkatan tekanan darah dan detak jantung dalam jangka pendek.