Mengagetkan! Ternyata Senyawa dalam Cabai Bisa Bantu Bunuh Berbagai Jenis Sel Kanker, Begini Penjelasannya

- 17 Februari 2021, 07:42 WIB
Cabe merah mengandung capsaicin yang memiliki manfaat untuk kesehatan.
Cabe merah mengandung capsaicin yang memiliki manfaat untuk kesehatan. /- Foto : Pixabay/

PORTAL JOGJA - Masyarakat Indonesia pasti sudah biasa memakan masakan pedas yang penuh dengan cabai. Dari ayam geprek, seblak hingga aneka sambal dengan level kepedasan super banyak disukai oleh masyarakat.

Mulai dari cabai hijau, cabai merah hingga rawit semua jenis cabai tersebut selalu bisa digunakan dalam berbagai menu masakan yang ada di Indonesia.

Tapi tahukah anda jika cabai tidak hanya pedas, namun juga bisa membantu membunuh berbagai jenis sel kanker yang ada di tubuh manusia ?

Baca Juga: Vaksin Produksi Bio Farma, Vaksin Covid-19 Kantongi Izin Penggunaan Darurat dari BPOM

Dikutip Portal Jogja dari Daily Mail, Ahli dari Universitas Ruhr di Bochum Jerman mengatakan, komponen pedas dalam cabai bisa menjadi pertahanan spesial di membran sel di sekeliling tumbuhnya kanker, menyebabkan sel merusak dirinya sendiri.

Dr Lea Weber yang memimpin penelitian menjelaskan hasil penelitian di jurnal Kanker Payudara dan Terapi mengatakan,"Capsaicin dalam cabai mampu menyebabkan kematian sel dan menghambat pertumbuhan sel kanker di banyak jenis kanker," ungkapnya seperti ditulis Daily Mail.

Lea Weber mencontohkan, kanker yang dapat dihambat tumbuhnya oleh capsaisin pada cabe antara lain adalah kanker tulang osteosarcoma, kanker usus, dan kanker pankreas.  Capsaicin secara spesifik akan memicu sel reseptor yang disebut TRPV 1, yang mengontrol zat pertumbuhan kanker.

Baca Juga: Video Viral Netizen Bongkar Chip KTP Elektronik, Pelaku Kemakan Film, Dirjen Dukcapil, Jangan Rusak e-KTP

Sementara capsaicin bertarung melawan sel kanker, sel tersebut akhirnya akan tumbuh dengan merusak dirinya sendiri. Seiring dengan semakin banyaknya sel kanker yang mati, tumor akan berhenti membesar.

Akan tetapi, bahan kunci itu tak akan efektif kalau cuma dimakan, zat itu harus diformulasikan dalam tablet dan dikombinasikan dengan obat-obatan lain yang efektif menyerang sel kanker.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x